space
SEORANG PRIA PARUH BAYA JEBOL MARKAS VALVE DAN GONDOL BARANG-BARANG BERHARGA SENILAI 500 JUTA RUPIAH
Rabu, 09 Oct 2019

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Perintah penangkapan telah diajukan terhadap seorang pria di Bellevue, Washington karena diduga membobol markas besar perusahaan Valve di Lincoln Square. Pria ini mencuri video game copy serta peralatan lainnya seharga lebih dari 40.000 USD atau sekitar 500 Juta Rupiah. Melansir dari SEA IGN, kasus ini pertama kali ditemukan oleh KIRO 7.

Baca ini juga :
» Jadi Aplikasi Multiplatform! Valve Merilis Fitur Baru Steam Game Recording Yang Support Juga Untuk Steam Deck
» Back To Back Juara World Championship! Jadi Juara World 2024, Faker Bersama T1 Cetak Sejarah Baru
» Intel dan Samsung Mungkin Bentuk Aliansi untuk Saingi TSMC dalam Produksi Chip
» Uji Coba 6G Berhasil! Internet 50 Kali Lebih Cepat dari 5G, Bikin Shock!
» Menyusul God of War: Ragnarok, Game Marvel Spider-Man 2 Bakal Masuk ke PC 30 Januari 2025!
» Gameplay dari Until Dawn Remake untuk PlayStation 5 dan PC telah ditayangkan pada platform Twitch.
» Handheld Gaming Banyak Fitur, Playstyle Kamu yang Atur! Review Lenovo Legion Go
» [TGS 2024] Gamirror Games Perkenakan Banyak Game di Tokyo Game Show 2024! Dari Game Grafis AAA Sampe Game Puzz
Tuduhan ini diberikan untuk Shawn Shaputis, pria berusia 32 tahun ini sebenarnya adalah buronan yang sudah lama dicari polisi. Tercatat Shawn Shaputis memiliki enam surat perintah penangkapan. Sawn Shaputis pertama kali ditangkap karena insiden pencurian pada 29 Juni 2019. Satu minggu kemudian Sawn Shaputis kembali berulah karena dirinya membajak truk FedEx.

Sawn Shaputis melenggang bebas karena polisi dianggap tidak memiliki bukti kuat untuk memenjarakan dirinya. Terakhir sebelum merampok markas besar Valve, Sawn Shaputis terlihat menjual barang curian tersebut di GameStop yang berlokasi di sekitar Washington. Harusnya dirinya hadir rabu kemarin di persidangan. Namun, Sawn tidak menunjukkan batang hidungnya sama sekali.

Belum ada komentar resmi dari Valve mengenai insiden kali ini. Mereka memilih untuk bungkam sementara waktu. Tentunya hal ini insiden menyedihkan untuk Valve karena kehilangan asetnya dalam jumlah besar.

Sumber: SEA IGN

TAGS

BACA JUGA BERITA INI
close