Laporan palsu atau yang disebut Swatting adalah kejadian yang kerap terjadi pada gamer di Amerika, di mana seseorang membuat laporan melalui telepon 911 dengan menyasar seorang target dengan laporan yang biasanya di lebih-lebihkan, seperti penyanderaan atau penganiayaan.

Baca ini juga :

» Open Beta Game Hero Shooter x MOBA Battle Royale SUPERVIVE Resmi Dimulai!
» Back To Back Juara World Championship! Jadi Juara World 2024, Faker Bersama T1 Cetak Sejarah Baru
» Intel dan Samsung Mungkin Bentuk Aliansi untuk Saingi TSMC dalam Produksi Chip
» Uji Coba 6G Berhasil! Internet 50 Kali Lebih Cepat dari 5G, Bikin Shock!
» Menyusul God of War: Ragnarok, Game Marvel Spider-Man 2 Bakal Masuk ke PC 30 Januari 2025!
» Gameplay dari Until Dawn Remake untuk PlayStation 5 dan PC telah ditayangkan pada platform Twitch.
» Handheld Gaming Banyak Fitur, Playstyle Kamu yang Atur! Review Lenovo Legion Go
» Fate Trigger: The Novita, Game Hero Shooter Free-to-Play Besutan Saroasis Studio Siap Rilis Tahun Depan!

Karena polisi di Amerika memiliki tanggapan yang cukup cepat namun sayang nya terlalu sembrono tanpa cek terlebih dahulu, tak jarang Swatting justru memakan korban luka hingga nyawa. Ini karena polisi yang terlalu percaya dengan laporan tersebut dan langsung melakukan tindakan tanpa mengeceknya terlebih dahulu.

Seperti halnya baru-baru ini, seorang pro player Fortnite berumur 14 tahun, Clix Conrad, baru saja mendapatkan kejadian tidak mengenakkan saat sedang melakukan live streaming bersama teman-temannya. Saat ditengah permainan, tiba-tiba saja Conrad mengatakan dia harus pergi sebentar karena ia didatangi polisi dan mengkonfirmasi bawa ini adalah tindakan swatting.

Untungnya tidak ada hal serius yang terjadi pada Conrad, hanya saja ia merasa shock dan kesal atas tindakan tersebut. Ia juga mengungkapkan kekesalannya akan hal ini melalui sosial medianya, di mana ia mengatakan, Swatting adalah tindakan yang menjijikkan menurutnya.

Sumber: Gamerant