Menindaklanjuti masalah privasi yang sebelumnya diributkan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya telah menandatangani dua perintah eksekutif yang akan melarang orang Amerika untuk melakukan transaksi dengan perusahaan besar asal Tiongkok, Tencent terkait aplikasi WeChat dan perusahaan ByteDance yang menangani aplikasi TikTok.

Baca ini juga :

» Fokus Kembangkan Skena Esports Global Honor of Kings, Tencent Kucurkan Dana 239 Miliar Rupiah!
» Tim Esports Indonesia Mulai Divisi Honor of Kings? Bakal ada Tournament HoK di Indonesia?
» Tencent Dilaporkan Sedang Mengembangkan Sebuah Game Yang Mirip Dengan Palworld
» RUU Disetujui! Kalau Sah, Bytedance Punya Waktu 6 Bulan Buat Jual TikTok Atau Dilarang di Amerika!
» Fans Kecewa Berat! Tencent Batalkan Pengembangan Game Mobile NieR yang Bahkan Belum Diumumkan
» Metal Slug: Awakening akan Hadirkan Event Offline 'Operasi Gabungan: Jakarta pada 16 Desember!
» Karakter Baru, Kukik, Sang Pemburu Handal dengan Kekuatan Alam di Metal Slug: Awakening
» GODDESS OF VICTORY: NIKKE Umumkan Kolaborasi Terbaru dengan Nier: Automata!

Pelarangan terhadap Tencent ini pun dikhawatirkan bisa berpengaruh terhadap industri video game, apalagi Tencent memiliki peranan serta saham besar dengan Riot Games dan Epic Games. Tentu ini akan menjadi suatu bencana yang besar untuk industri game Amerika, jika saja Tencent melakukan sesuatu terhadap saham gamenya tersebut.

This was pretty much impossible to tell from the EO itself—I also had a 😲 moment that they were roping in Riot et al when I first read it—but "we just mean WeChat" is the WH line for tonight.

But banning all transactions on/with WeChat alone is still WILD.

— Sam Dean 🦅 (@SamAugustDean) August 7, 2020

Namun update terbaru dari laporan reporter Sam Dean, asal LA Times, memberikan klarifikasi bahwa keputusan eksekutif tersebut tidak akan mempengaruhi saham Tencent yang berada di industri game. Perintah eksekutif tersebut hanya berpengaruh terhadap transaksi mengenai aplikasi WeChat saja.

Dari perintah eksekutif tersebut, sekretaris perdagangan Amerika Serikat, Wilbur Ross memiliki waktu 45 hari kedepan untuk menentukan larangan transaksi tersebut. Yang pasti, perintah ini hanya berlaku untuk transaksi terhadap aplikasi tersebut saja.

Sumber: Game Informer