space
SEORANG GAMER JEPANG KENA BANNED KARENA SEBUT 'NIGERO' YANG DISALAH ARTIKAN!
OL
Rabu, 31 Mar 2021

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa sifat rasis adalah salah satu sifat yang harus dibasmi di seluruh dunia. Selain dari sepakbola yang sering kita lihat selalu menggembar-gemborkan anti-rasis, perusahaan game juga semakin berkomitmen untuk membasmi rasisme. Salah satu perusahaan game tersebut adalah Electronic Arts dengan berbagai game besutannya, salah satunya adalah Apex Legends.

Salah satu gamer asal Jepang bisa dibilang kena apes dari ketatnya peraturan anti-rasis tersebut. Bukan karena dia rasis, melainkan kena salah paham dengan Electronic Arts karena menyebutkan kata yang dilarang. Ia menyebut "nigero" ketika main Apex Legends, yang dalam bahasa Jepang sebenarnya adalah lari, berlari, atau melarikan diri. Namun sepertinya Electronic Arts malah mendeteksinya dalam bahasa Inggris.

Baca ini juga :
» Jepang Pecahkan Rekor Internet Dunia Dengan Kecepatan 1,02 Petabits per Detik
» QRIS Bisa Dipakai di Jepang dan China Mulai 17 Agustus 2025, Liburan Jadi Makin Praktis!
» Perdana Menteri Jepang Soroti Kontroversi Assassin's Creed Shadows, Picu Vandalisme Situs Budaya
» Jasa Rental PS5 di Jepang Full Booking Gara-Gara Monster Hunter Wilds
» Karena Standar yang Ketat, Assassin's Creed Shadows Terkena Sensor di Jepang
» Umur Hanyalah Angka! Viral di Jepang Maid Cafe Dengan Konsep Pelayan Lansia
» [TGS 2024] TGS 2024 Umumkan Detail Tempat Virtual Ke-4, “Tokyo Game Show Digital World 2024”
» Setelah 5 Tahun, Akhirnya Apex Legends Hadirkan kembali Solo Mode!
Hingga saat ini akun gamer Jepang tersebut masih terkena banned. Sebenarnya dalam kasus ini bisa diambil sisi positifnya bahwa terlihat Electronic Arts sangat serius dalam menangani rasisme. Namun sepertinya sistemnya harus dibenahi lagi agar tidak terjadi kesalahpahaman yang bisa merugikan gamer.

(KotakGame)

TAGS

BACA JUGA BERITA INI
close