Peluncuran iPhone 13 virtual oleh Apple beberapa waktu lalu memanglah menjadi salah satu acara yang sangat ditunggu oleh publik. Akan tetapi hal ini ternyata juga dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang melakukan penipuan digital.. Firma sekuriti Zscaler melaporkan bahwa scammer yang identitasnya belum diketahui telah mengelabui banyak orang lewat sebuah kanal YouTube yang dibuat seolah-oleh menayangkan acara peluncuran iPhone 13. Padahal, kanal itu merupakan kedok yang sengaja dibuat oleh penipu untuk meyakinkan korbannya. Kanal scammer tersebut menggunakan logo Apple, serta memutar rekaman video wawancara dengan CEO Apple, Tim Cook.

Baca ini juga :

» TKDN iPhone 17 Sudah Terbit! Smartphone Terbaru Apple Mungkin Akan Rilis Resmi Awal Oktober Nanti
» Investor Tak Puas Dengan iPhone 17, Saham Apple Langsung Terjun Bebas
» iPhone 17 Baru Saja Diumumkan dan Akan Dirilis 19 September, iPhone 16 Langsung Diskon Sekitar 15%
» Apple Akhirnya Unjuk Gigi! Tampilkan iPhone Tertipis Hingga iPhone 17 pro Dengan Harga yang Aduhai
» Siap Berpindah ke iPhone? Apple Akan Tunjukkan iPhone 17 Saat Tengah Malam Nanti
» Foxconn Tawarkan Bonus 18 Juta Rupiah Demi Kejar Produksi iPhone 17 Agar Rilis Tepat Waktu
» Bukannya Happy Malah Salty! Youtuber Asal Taiwan Membeli RTX 5070 Ti Di Amazon Malah Dapat Garam
» 2 Rival Smartphone Bikin Teknologi Baru, Iphone 18 Bawa Sensor Kamera 3 Lapis Buatan Samsung!

Sumber: Zscaler


"Saat ditemukan, video di kanal palsu ini sedang disaksikan lebih dari 16.000 orang, sementara kanalnya sendiri memiliki 1,3 juta subscriber. Jumlah itu termasuk besar untuk aktivitas penipuan apapun," tulis Zscaler dalam laporannya. Kanal penipu tersebut mencantumkan tautan ke sebuah situs yang alamat URL-nya dibuat dengan menyertakan nama Apple supaya terkesan resmi. Di sinilah scammer tersebut menjalankan aksi yang menipu dengan kanal YouTube palsu tadi.

Situs yang telah dibuat semirip mungkin dengan website resmi Apple itu mengklaim bahwa Apple sedang menggelar event giveaway Bitcoin. Untuk ikut serta, pengunjung diminta mengirimkan Bitcoin sebanyak 0,1 hingga 20 keping ke sebuah alamat wallet. Sebagai imbalannya, pengunjung dijanjikan retur sebesar 2 kali nilai Bitcoin yang diberikan, yakni antara 0,2 hingga 40 keping.

Seperti cerita-cerita penipuan online yang sudah-sudah, tentu saja hadiah yang dijanjikan tersebut tidak pernah datang. Korban yang telah mentransfer Bitcoin pun hanya bisa pasrah. Menurut Zscaler, dompet digital sang scammer sudah menerima Bitcoin sebanyak 1,48299884 keping, dengan nilai sekitar 69.000 dollar AS atau sekitar Rp 985 juta. "Jumlah besar yang berhasil dikumpulkan di dompet Bitcoin dalam waktu singkat menunjukkan percobaan yang canggih dan sangat berhasil oleh para scammer," tulis Zscaler.

Selain berita utama pada artikel ini, Kru KotGa juga punya pembahasan menarik yang bisa kamu tonton pada video di bawah ini.