Pada akhir Oktober, kompetisi tantangan mesin e-konstruksi diadakan di Roppongi, Tokyo. Dalam hal ini, turnamen ini akan melakukan uji coba peralatan konstruksi jarak jauh dari jarak sekitar 70 kilometer (43 mil) di tempat latihan Pusat Teknis Chiba Boso di Kota Ichihara, Prefektur Chiba.

Setiap tim terdiri dari dua operator dan satu pengawas saat mengemudikan ekskavator dan truk pengangkut untuk memindahkan tanah dalam jumlah besar berdasarkan waktu. Tim yang ikut kompetisi ini terdiri dari orang yang berpengalaman dengan alat konstruksi, mahasiswa, dan atlet esports.

Baca ini juga :

» TenZ Resmi Tinggalkan Sentinels, Akhiri Perjalanan Ikoniknya di Tim VALORANT Tersebut
» JDCR Resmi Bergabung dengan RRQ untuk EWC 2025
» Baloyskie "Merusak" Dominasi BTR dan ONIC di MPL ID S15!
» Kairi Diserbu 20 Ribu Komentar Gara-Gara Taunting di MPL ID S15, Padahal Cuma Terbawa Hype!
» Lineage2M Rilis 20 Mei 2025 di Indonesia, Pre-Register Sekarang dan Dapatkan Hadiah Menarik!
» Udil Mobile Legends Buka Suara Soal Tuduhan Skandal: Tempuh Jalur Hukum, Tampilkan Hasil Tes Narkoba Negatif
» Mencegah Krisis ONIC Berlanjut, Coach Yeb Kembali Terjun ke MPL ID S15
» Kayes Resmi Cabut dari ONIC Esports Setelah Hampir 4 Tahun:

Selama turnamen, pengujian dilakukan untuk melihat seberapa baik gamepad atau joystick konvensional yang digunakan dalam game dapat diadaptasi untuk mengoperasikan mesin berat seperti derek atau ekskavator dan hasilnya menggembirakan.

Ini menunjukkan bahwa transisi yang mulus dari pemain game profesional ke pekerja konstruksi bisa menjadi transisi yang cukup mulus.

Sumber: Soranews24