Dunia influencer terus berkembang dengan cepat seiring dengan kemajuan teknologi. Namun, kali ini yang menjadi sorotan adalah Digidiva, influencer pertama berbasis kecerdasan buatan (AI) di Indonesia. Dengan kepopulerannya yang semakin meningkat, salah satu member Digidiva bernama Arbie, yang memiliki 110 ribu followers di TikTok dan kehadiran Digidiva ini juga menimbulkan beragam tanggapan di masyarakat.

Dengan kepopulerannya yang semakin meningkat, mereka saat ini bisa dikatakan sudah bisa menggantikan influencer manusia dengan membintangi iklan untuk produk komersil. Digidiva adalah fenomena baru dalam industri influencer di Indonesia.

Berbeda dengan influencer manusia, Digidiva merupakan entitas AI yang dikembangkan untuk berinteraksi dengan pengguna dan menciptakan konten yang menarik. Keanggotaan Digidiva terdiri dari beberapa karakter yang memiliki kepribadian dan gaya berbeda, dan Arbie adalah salah satu di antaranya. Dengan 110 ribu followers di TikTok, Arbie telah membangun basis penggemar yang setia.

Keputusan merek mie instan populer untuk menggandeng Digidiva sebagai bintang iklan merupakan strategi pemasaran yang cerdas. Dengan menggunakan kepopuleran dan daya tarik Arbie, perusahaan mie instan tersebut berharap dapat menjangkau audiens yang lebih luas, terutama kalangan muda yang aktif di media sosial. Kehadiran Digidiva dalam iklan ini juga memberikan kesan futuristik dan inovatif, menggambarkan bagaimana teknologi dan pengaruh AI semakin mempengaruhi berbagai aspek kehidupan kita.

Namun, respons masyarakat terhadap kehadiran Digidiva sebagai bintang iklan tidaklah homogen. Ada tanggapan positif yang melihat ini sebagai langkah maju dalam pemanfaatan teknologi dalam dunia pemasaran. Mereka menganggapnya sebagai langkah kreatif yang menyenangkan dan menyegarkan, serta mencerminkan perkembangan zaman.

@arbie_seo Replying to @REVELAND thank you @Richeese Mi Official @nabati_id #arbieseo #digidiva #metahuman #metahumanindonesia ♬ original sound - Arbie

Baca ini juga :

» Meta Berantas Lebih dari 2 Juta Akun Penipuan "Pig Butchering"
» Jepang Genjot Produksi Chip Lokal, Siapkan Rp 1.027 Triliun!
» CEO Nvidia Kasih Wejangan Seberapa Membantunya AI ke Anak Mudah Indonesia
» Produksi Apple Vision Pro Generasi Pertama Akan Segera Berakhir, Fokus ke Versi Lebih Murah
» Back To Back Juara World Championship! Jadi Juara World 2024, Faker Bersama T1 Cetak Sejarah Baru
» Motherboard Gaming Full Support AI! Rakit PC Jadi EZ! Review ROG Crosshair X870E Hero
» Intel dan Samsung Mungkin Bentuk Aliansi untuk Saingi TSMC dalam Produksi Chip
» Gemini Live Kini Hadir dalam Bahasa Indonesia, Begini Cara Mengaktifkannya

Namun, ada juga tanggapan negatif yang mencerminkan kekhawatiran masyarakat terhadap pengaruh AI dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa orang merasa tidak nyaman dengan ide menggunakan entitas AI sebagai influencer yang menggantikan peran manusia. Mereka mengkhawatirkan hilangnya elemen keaslian, emosi, dan interaksi manusia yang seharusnya ada dalam dunia influencer. Selain itu, ada kekhawatiran tentang dampak jangka panjang dari penggunaan AI dalam industri hiburan dan pemasaran, termasuk dalam hal keadilan dan keterlibatan manusia dalam menciptakan konten.

Kehadiran Digidiva sebagai influencer AI pertama dan bintang iklan produk mie instan menjadi bagian dari perubahan yang terus bergerak dalam dunia pemasaran dan teknologi. Meskipun terdapat tanggapan positif dan negatif di masyarakat, penting untuk terus mengikuti dan mengevaluasi perkembangan ini dengan bijak.

Selain berita utama di atas, KOTAKGAME juga punya video menarik yang bisa kalian tonton di bawah ini.