12. Assassin's Creed Liberation

Kekurangan terbesar dari Liberation mungkin adalah lemahnya karaktersitik dari sosok Aveline sebagai karakter utama, dan jalan ceritanya yang terasa tidak menarik untuk diikuti. Terlepas dari kekurangan terbesarnya, game ini masih cukup seru untuk dimainkan seperti kebanyakan game Assassin's Creed lainnya.

11. Assassin's Creed Chronicles: China, India, Russia

Mengusung elemen gameplay side-scrolling, banyak gamer sebenarnya tidak menaruh banyak harapan atau ekspektasi tinggi untuk rilis tiga seri ini. Assassin's Creed Chronicles sendiri hadir dalam format tiga game yang mengambil latar cerita dari era, konflik, dan sosok assassin yang berbeda. Gameplay dan jalan ceritanya memang menyenangkan, tapi seiring berjalannya waktu kamu akan merasa cepat bosan karena konsepnya yang terkesan linear dan repetitif.

» Prince of Persia The Lost Crown Review
» Avatar: Frontiers of Pandora
» Cyberpunk 2077, Open-World Ambisius dengan Eksekusi Tak Tepat Sasaran!
» Assassin's Creed Valhalla, Viking x Assassin yang Harmonis!
» Marvel's Spider-Man: Miles Morales, Superstar Baru di Genre Game Superhero!
» Dijamin Betah Main! Inilah Kegiatan Seru yang Bisa Kamu Lakukan di Perfect World Mobile!
» Watch Dogs Legion, Pengalaman Sandbox Hacking yang Lebih Bebas dan Liar!
» Seri Paling Menjanjikan? Inilah Alasan Kamu Wajib Menantikan Final Fantasy XVI!

10. Assassin's Creed Brotherhood

Ok mungkin akan banyak dari Kotakers yang tidak setuju dengan penempatan Brotherhood di posisi ini, tapi tetap ada alasan kuat kenapa Kru KotGa menempatkannya disini. Kekurangan terbesar dari game ini adalah jalan ceritanya yang bertindak sebagai sekuel langsung dari Assassin's Creed II, dan sangat tidak cocok untuk dimainkan gamer pendatang baru.

Belum lagi desain dari Ezio juga terlihat terlalu mencolok dan bongsor sebagai figur seorang Assassin. Dibalik kekurangan ini, Assassin's Creed Brotherhood tetap menawarkan beberapa elemen baru seperti fitur companion yang hadir untuk pertama kalinya dalam franchise ini.

9. Assassin's Creed Syndicate

Mengambil latar sejarah pada era pembangunan London tahun 1800-an dulu, Syndicate berhasil menawarkan sebuah latar sejarah yang lebih modern dengan cita rasa baru. Walaupun mengusung gameplay yang seru, dengan kualitas grafis fantastis, game ini menawarkan jalan cerita yang sangat lemah dan terasa "main-main." Konflik yang dibangun terasa tidak serius, dan sosok Jacob serta Evie walaupun memiliki karaktersitik unik, tidak berhasil membangkitkan kualitas jalan ceritanya.