space
DETROIT: BECOME HUMAN
-
Jumat, 25 May 2018

Gameplay sinematik yang tidak lepas dari momen dramatis

Bicara soal mekanisme gameplay, Kru KotGa sayangnya tidak bisa merekomendasikan Detroit: Become Human kepada semua kalangan, terutama bagi gamer yang menyukai gameplay dengan elemen action dominan. Penyampaian jalan cerita adalah fokus utamanya, tapi disini kamu dapat merubah keseluruhan alurnya bahkan sejak awal permainan. Ada banyak sekali keputusan yang harus kamu ambil dalam waktu terbatas, jadi pastikan untuk memilih opsi terbaik sesuai perasaanmu, karena secara tidak langsung kamulah yang menentukan nasib yang harus dihadapi tiap karakternya.

Salah satu contohnya bisa kamu lihat dari nasib yang dialami Markus, pada suatu hari dia dan majikannya Carl Manfred melihat gerak-gerik mencurigakan di ruang seni, Markus diperintah untuk memanggil polisi sebagai langkah pengamanan. Orang yang menerobos ternyata adalah putra kandung Carl yang meminta uang dengan paksa dan menindas Markus yang dianggapnya sebagai mainan plastik (Karena dia adalah android). Setelah Markus dihajar, Carl tiba-tiba terkena serangan jantung yang akhirnya merenggut nyawanya. Markus yang menangisi kematian orang terdekatnya itu kemudian dituduh oleh anak Charlie sebagai pembunuh, sehingga polisi langsung menangkapnya. Tergantung dari keputusan yang kamu ambil, keselamatan nyawa Carl dan nasib Markus bisa saja berubah.

Baca ini juga :
» 7 Alasan Wajib Main Rise of the Ronin! Game Open World Rasa Souls Eksklusif Paling Dinanti
» 8 Tips Menjadi Ronin Terbaik di Game Open World Terbaru, Rise of the Ronin
» Rise of the Ronin - Review
» The Last of Us Part II Remastered
» PlayStation VR2
» Rayakan Hari Game Indonesia! Inilah 7 Game Lokal yang Mengguncang Dunia!
» PlayStation Plus Baru Bisa Dapat Banyak Benefit Dan 700 Game Gratis?! Cek Disini!
» Sisihkan THR Kamu! Ini Dia 7 Game Yang Akan Rilis Di Bulan Mei 2022

Sesi gameplay yang ditawarkannya sendiri cukup serupa dengan game point to click, tapi disini perbedaannya kamu bisa mengendalikan karakter layaknya game third person action. Selain dihadapkan pada skenario cerita berbeda, ketiga karakter utama dalam game ini memiliki pendekatan aksi gameplay yang berbeda. Sayangnya sesi gameplay terbaik mungkin dirasakan sebagian besar pemain saat berperan menjadi Connor, alasannya karena dia adalah detektif yang harus menangani beragam kasus dengan melakukan investigasi TKP, merekonstruksi kejadian kriminal dengan dinamis, menginterogasi, hingga mengamati keseluruhan perkembangan kasus.

Setelah menyelesaikan satu alur cerita, History dari semua keputusan yang sudah kamu ambil dari awal hingga akhir akan ditampilkan, dari sinilah kamu bisa melihat keputusan mana yang memiliki dampak terbesar dan opsi lain yang bisa kamu pilih untuk mendapatkan ending baru. Yup benar sekali, setiap chapter kecil biasanya memiliki ending berbeda yang bahkan memberikan dampak besar pada keseluruhan jalan ceritanya.

Beralih ke kualitas grafis, Detroit: Become Human benar-benar terlihat luar biasa. Kru KotGa bahkan tidak ragu untuk menyebutnya sebagai game dengan kualitas grafis next-gen terbaik, dan itupun masih belum dihitung dari atmosfer dunia yang terasa hidup layaknya di dunia nyata. Lebih mengagumkannya lagi, Quantic Dream ternyata sudah menyempurnakan kualitas grafisnya sejak tahun 2016 lalu. Sebuah langkah yang tidak banyak dilakukan developer zaman sekarang memang yang cenderung selalu melakukan downgrade.

BACA JUGA BERITA INI
close