Home Base, Sistem Class yang Unik dan Eksplorasi Menantang
Home Base berfungsi layaknya lobby utama dalam game ini. Kamu bisa berinteraksi dengan karakter yang memiliki perannya masing-masing hingga fasilitas yang dibawanya. Seperti Coco misalnya yang berperan sebagai merchant dan menjual berbagai item consumable dan material khusus, Rin sebagai penjual dan pengupgrade senjata, Davis yang menyediakan akses ke berbagai dungeon tersembunyi, hingga Io yang dapat memulihkan memori atau "Vestige" yang hilang dari beberapa karakter.
Sebagai tambahan, kamu juga bisa mengakses fasilitas menarik seperti training ground untuk melatih combo dan skill baru, hingga pemandian air panas yang dapat memulihkan separuh dari Haze atau mata uang yang sempat hilang. Secara garis besar Code Vein memiliki pondasi yang mirip dengan Dark Souls atau game action RPG serupa, namun developer Shift tentunya tetap menanamkan berbagai mekanisme hingga fitur uniknya sendiri yang tetap membuat game ini terasa fresh. Salah satunya? Adalah lewat fitur yang dinamai Blood Code.
» Interview Michael Murray, Producer Tekken 8 - Potensi Munculnya Karakter Pencak Silat
» Kembali Jadi Pilot Mecha di Game Legendaris PS1!
» Review Jade Dynasty: New Fantasy
» Review Elden Ring
» Review Horizon Forbidden West
» Review Vivobook pro 14x OLED M7400Q
» Review Uncharted: Legacy of Thieves Collection
» The Dark Pictures: House of Ashes
Blood Code sendiri adalah semacam sistem kelas yang menyediakan kemampuan pasif maupun skill spesial yang beragam. Awalnya kamu akan disediakan dengan tiga class utama berupa Fighter, Ranger dan Caster. Menariknya, jenis kelas karakter yang ada akan terus bertambah seiring jalannya permainan dan memungkinkan kamu untuk menggantinya dengan bebas. Jadi misalkan kamu sempat memilih kelas Fighter di awal dan ingin mendapatkan akses ke skill dari kelas lainnya, kamu hanya perlu mengganti Blood Code melalui akses menu utama. Rahasia dari sistem ini juga terletak pada kemampuan karaktermu yang bisa mempelajari lebih dari satu jenis Blood Code, sesuatu yang memang tidak bisa dilakukan oleh Revenant pada umumnya dalam game ini.
Walaupun terkesan cukup fleksibel, namun sayangnya kelebihan ini diikuti dengan sistem leveling yang hanya dibatasi pada opsi untuk meningkatkan level, atau dengan kata lain kamu tidak bisa memilih stats mana yang ingin ditingkatkan secara manual. Terlepas dari kekurangan tersebut, keseluruhan opsi kustomisasi yang ditawarkan setidaknya masih cukup unik. Jika sudah meresapi semua fitur yang ada serta fungsinya sejauh ini, maka kamu sudah siap untuk melakukan eksplorasi di dunia Vein.
Vein sendiri adalah sebuah wilayah perkotaan utama yang menjadi setting game ini, dimana tempat ini dipenuhi dengan banyak makhluk buas bernama Lost. Lebih dari sekedar monster, Lost sendiri adalah Revenant yang telah kehilangan kesadaran mereka dan tidak mendapatkan suplai darah dalam jangka panjang. Dunia yang dihuni oleh para Lost ini juga dipenuhi dengan partikel kabut bernama Miasma. Jika menghirup kadar dari partikel kabut ini, Revenant akan semakin cepat terkena serangan Bloodthirst atau haus darah. Inilah alasan kenapa karakter yang kamu kendalikan selalu menggunakan masker selama melakukan eksplorasi di luar home base.
Saat melakukan eksplorasi di berbagai area yang ada di Vein, kamu terkadang akan menemukan semacam Mistle yang berperan sebagai sistem mapping dalam game ini dan memberikan kamu sudut pandang lebih jelas pada area di sekitar. Tidak hanya itu, sistem mapping juga semakin diperkuat dengan bekas jejak yang kamu tinggalkan setelah melakukan eksplorasi di jalur yang pernah dilewati. Jadi jika seumpama karaktermu mati dan kamu harus mengulang dari checkpoint yang jauh, kamu tidak akan kesulitan untuk melakukan backtracking karena bekas jejak yang ada sudah ditampilkan dengan jelas di mini map. Pujian yang sama sayangnya tidak bisa Kru KotGa berikan pada segi desain level yang masih kurang konsisten atau memorable.