REVIEW: RESIDENT EVIL 3 REMAKE
PS4
Sabtu, 11 Apr 2020
Capcom untuk kesekian kalinya mencoba membuat ulang IP lama yang menjadi kesuksesan franchise ini pada masa lalu. Setelah sukses dengan Resident Evil 2 Remake, mereka pun merilis seri pasangannya yang memiliki perbedaan timeline cerita hanya beberapa jam, yaitu, Resident Evil 3.
Disini semua aspek coba diubah dan dibuat lebih baik jika melihat dari trailer yang beredar. Yang pasti Nemesis, sebagai boss utama dalam game ini juga tetap menjadi momok utama dalam seri kali ini. Kru KotGa pun telah selesai memainkannya dan akan membagikan reviewnya kepada kalian. Kalau begitu, langsung saja simak ulasan dibawah ini!
Baca ini juga :
Sumber: Dok. KotakGame
Kesan pertama memainkan game ini tentu saja dari soal grafis dan art design yang ada dalam game ini. Dibanding dengan Resident Evil 2 Remake, visual yang ditunjukkan Resident Evil 3 mampu membuat takjub. Disini kamu akan melihat Raccoon City yang porak poranda namun terlihat sangat luas dan detail. Tidak seperti versi originalnya, disini kamu akan dapat banyak porsi dalam melihat setiap sudut yang ada dalam Raccoon City.
Sumber: Dok. KotakGame
Sumber: Dok. KotakGame
Sumber: Dok. KotakGame
Kemudian desain karakternya sendiri lebih ditingkatkan kualitasnya, dengan ekspresi yang pas, sehingga kita tahu apa yang dirasakan Jill ataupun karakter lainnya. Kemudian, kepribadian karakter juga lebih ditonjolkan dan lebih hidup, di mana kita bisa tau Jill adalah gadis bar bar yang cukup cuek, kemudian Carlos yang sangar dan receh, namun memiliki hati yang lembut.
2. Alur Cerita yang Berubah dari Versi Original
Sumber: Dok. KotakGame
Mungkin ini adalah sisi yang cukup kontroversial dari Resident Evil 3, di mana kita justru disuguhkan dengan alur cerita yang berubah drastis dibanding versi originalnya di PlayStation 1. Bagi kru KotGa sendiri yang cukup hafal dengan versi originalnya memang sedikit kecewa dengan perubahan ini.
Sumber: Dok. KotakGame
Namun, bukan berarti kisah yang dibawa pada versi remake ini jelek, justru alur ceritanya tetap bagus dan bahkan lebih dalam dan berat dibanding Resident Evil 2 Remake. Disini kamu akan menjadi Jill Valentine seorang anggota S.T.A.R.S, yang jika kita lihat di awal, sebenarnya ia tampaknya merencanakan akan pindah dari Raccoon City dalam beberapa hari kedepan.
Sumber: Dok. KotakGame
Namun, perpisahan yang indah justru berubah menjadi mimpi buruk saat T-Virus menjadi pandemi di kota tersebut dan menyebar dengan cepat, serta mengubah orang menjadi zombie. Perpisahan yang harusnya menjadi kenangan indah untuk Jill, justru berubah menjadi misi menyelamatkan diri dari Raccoon City, dan tentunya dari kejaran Nemesis yang ingin menghabisi para anggota S.T.A.R.S termasuk Jill.
Sumber: Dok. KotakGame
Namun, di beberapa sisi, justru alur cerita ini membuat beberapa alasan menjadi masuk akal, seperti Jill yang overpowered, dijelaskan oleh komandan dari anggota Carlos bahwa ia adalah anggota dari pasukan khusus, karena itu ia sangat hebat. Kemudian Trem yang diganti oleh kereta bawah tanah, karena melihat kota yang porak poranda, harusnya Trem tidak mungkin bisa dijalankan.
Disini semua aspek coba diubah dan dibuat lebih baik jika melihat dari trailer yang beredar. Yang pasti Nemesis, sebagai boss utama dalam game ini juga tetap menjadi momok utama dalam seri kali ini. Kru KotGa pun telah selesai memainkannya dan akan membagikan reviewnya kepada kalian. Kalau begitu, langsung saja simak ulasan dibawah ini!
Baca ini juga :
» Review Lenovo Legion Go1. Jill yang Cantik, Carlos yang Tampan, dan Raccoon City yang Indah
» Review Kunitsu-Gami: Path of the Goddess
» Peripheral Cooler Master SF6 Chun-Li Edition
» ACTION RPG Open World Terbaru Capcom, Bisa Panjat Monster, AI Canggih, dan Dunianya Luas!
» Apollo Justice: Ace Attorney Trilogy Review
» EA Sports FC 24
» Street Fighter 6
» Bisa Minum Lewat Headset hingga Cukuran RGB, Deretan Joke Brand Gaming di April Mop!
Sumber: Dok. KotakGame
Kesan pertama memainkan game ini tentu saja dari soal grafis dan art design yang ada dalam game ini. Dibanding dengan Resident Evil 2 Remake, visual yang ditunjukkan Resident Evil 3 mampu membuat takjub. Disini kamu akan melihat Raccoon City yang porak poranda namun terlihat sangat luas dan detail. Tidak seperti versi originalnya, disini kamu akan dapat banyak porsi dalam melihat setiap sudut yang ada dalam Raccoon City.
Sumber: Dok. KotakGame
Sumber: Dok. KotakGame
Sumber: Dok. KotakGame
Kemudian desain karakternya sendiri lebih ditingkatkan kualitasnya, dengan ekspresi yang pas, sehingga kita tahu apa yang dirasakan Jill ataupun karakter lainnya. Kemudian, kepribadian karakter juga lebih ditonjolkan dan lebih hidup, di mana kita bisa tau Jill adalah gadis bar bar yang cukup cuek, kemudian Carlos yang sangar dan receh, namun memiliki hati yang lembut.
2. Alur Cerita yang Berubah dari Versi Original
Sumber: Dok. KotakGame
Mungkin ini adalah sisi yang cukup kontroversial dari Resident Evil 3, di mana kita justru disuguhkan dengan alur cerita yang berubah drastis dibanding versi originalnya di PlayStation 1. Bagi kru KotGa sendiri yang cukup hafal dengan versi originalnya memang sedikit kecewa dengan perubahan ini.
Sumber: Dok. KotakGame
Namun, bukan berarti kisah yang dibawa pada versi remake ini jelek, justru alur ceritanya tetap bagus dan bahkan lebih dalam dan berat dibanding Resident Evil 2 Remake. Disini kamu akan menjadi Jill Valentine seorang anggota S.T.A.R.S, yang jika kita lihat di awal, sebenarnya ia tampaknya merencanakan akan pindah dari Raccoon City dalam beberapa hari kedepan.
Sumber: Dok. KotakGame
Namun, perpisahan yang indah justru berubah menjadi mimpi buruk saat T-Virus menjadi pandemi di kota tersebut dan menyebar dengan cepat, serta mengubah orang menjadi zombie. Perpisahan yang harusnya menjadi kenangan indah untuk Jill, justru berubah menjadi misi menyelamatkan diri dari Raccoon City, dan tentunya dari kejaran Nemesis yang ingin menghabisi para anggota S.T.A.R.S termasuk Jill.
Sumber: Dok. KotakGame
Namun, di beberapa sisi, justru alur cerita ini membuat beberapa alasan menjadi masuk akal, seperti Jill yang overpowered, dijelaskan oleh komandan dari anggota Carlos bahwa ia adalah anggota dari pasukan khusus, karena itu ia sangat hebat. Kemudian Trem yang diganti oleh kereta bawah tanah, karena melihat kota yang porak poranda, harusnya Trem tidak mungkin bisa dijalankan.
BACA JUGA BERITA INI