space
ASUS TUF GAMING GEFORCE RTX 3080
PC
Selasa, 10 Nov 2020

Pengujian & Benchmark


Secara garis besar, TUF Gaming GeForce RTX 3080 memiliki spesifikasi yang lebih “ngebut” jika dibandingkan dengan versi standar dari NVIDIA. Dimana, TUF Gaming GeForce RTX 3080 memiliki kecepatan boost clock hingga 1785MHz. Namun, tidak mentok disitu saja. Kartu grafis tersebut bisa di OC secara otomotis hingga 1815MHz melalui software ASUS GPU Tweak II.

Sebagai informasi untuk kamu, beberapa kartu grafis RTX seri 3000 mengalami kasus POSCAP vs MLCC, dimana jika kecepatan GPU tersebut menembus angka 2000MHz akan bermasalah dan mengalami crash. Namun, TUF Gaming GeForce RTX 3080 adalah SKU yang bebas crash terkait issue POSCAP vs MLCC dari awal rilis, termasuk GeForce Drivers versi awal yg konstan boost hingga 2000MHz keatas.

Pada pengujian kali ini, kru KotGa akan menggunakan kartu grafis TUF Gaming GeForce RTX 3080 untuk melakukan benchmark sintetis serta berbagai game terkini untuk menjadi gambaran para gamer sejauh mana kemampuannya. Kru KotGa akan menggunakannya dalam performa Gaming Mode serta overclock secara manual. Berikut detail OC manual yang kru KotGa lakukan melalui software ASUS GPU Tweak II.

  • GPU Clock: +100MHz
  • Memory Clock: +500MHz
  • GPU Power: 110%
  • Fan Speed: Auto

Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dari suatu kartu grafis tentu saja pertama-tama adalah melakukan benchmark sintetis sebagai sebuah "gambaran" sejauh mana kemampuan kartu grafis tersebut sekaligus membandingkannya dengan prosesor lain. Pada pengujian benchmark sintetis kru KotGa menggunakan tiga software seperti 3D Mark Firestrike Ultra dan Basemark GPU (DirectX 12).

3DMark Fire Strike Ultra adalah software untuk menguji sejauh mana kemampuan prosesor serta GPU ketika dicoba untuk memainkan game-game yang cukup berat dengan resolusi 4K. Entah itu yang mengandalkan efek fisik ataupun berbagai efek lainnya dan tersaji dalam bentuk score. Semakin tinggi, maka semakin cepat.

Basemark GPU adalah software untuk menguji sejauh mana kehebatan GPU ketika sedang menjalankan sebuah game. Benchmark tersebut bisa diatur untuk berbagai kondisi dan API yang berbeda seperti OpenGL, Vulkan, hingga DirectX12 dan tersaji dalam bentuk score. Semakin tinggi, maka semakin cepat.

Bisa dilihat melalui pengujian benchmark sintetis diatas bahwa performa secara default yang dihasilkan oleh TUF Gaming GeForce RTX 3080 memang cukup menakjubkan. Namun disisi lain, performanya bisa “terangkat” lebih baik lagi dengan melakukan overclock, dimana hanya dengan konfigurasi yang mudah, performa prosesor yang dimiliki bisa meningkat.

Selain benchmark sintetis, kru KotGa juga menggunakan software benchmark Blender untuk mengetahui kemampuan rendering dari TUF Gaming GeForce RTX 3080. Berikut hasilnya:
Pada pengujian benchmark sintetis dan rendering ini memang tidak banyak kru KotGa tekankan. Karena kru KotGa akan lebih menekankan pengujian ini untuk memainkan game sehari-sehari. Nah, selanjutnya kru KotGa akan melakukan pengujian memainkan banyak game-game kekinian. Pasti kamu yang sekaligus gamer penasaran dong? Nih hasil performa berbagai game yang kru KotGa uji di resolusi 4K!

Bisa dilihat performa yang ditawarkan oleh TUF Gaming GeForce RTX 3080 memang sangat memukau untuk dimainkan di resolusi 4K. Setidaknya, para gamer mendapatkan jaminan settingan “rata kanan” dengan frame rate rata-rata di 60 FPS tanpa menggunakan ray tracing. Game-game terbaru yang cukup berat seperti Control dan Horizon Zero Dawn bisa dimainkan dengan lancar. Game yang cukup berat seperti Microsoft Flight Simulator saja bisa dimainkannya di resolusi 4K dengan settingan ultra dan mendapatkan frame rate rata-rata di 40an FPS.

Untuk melengkapi gambaran performa dari kartu grafis tersebut juga kru KotGa melakukan benchmark untuk performa Ray Tracing dan DLSS bagi kamu yang setidaknya belum mampu membeli monitor 4K, dan masih menggunakan monitor 1440p namun tetap ingin memiliki gambaran visual layaknya 4K. Untuk performa ray tracing sendiri jika tanpa menggunakan DLSS dan bermain di resolusi 4K, masih cukup nyaman dengan hasil framerate di 30an FPS.

Untuk performa overclocknya sendiri terbilang cukup membantu meningkatkan sedikit performa TUF Gaming GeForce RTX 3080. Setidaknya, dengan skenario overclock manual yang kru KotGa sebutkan diatas, kartu grafis ini masih mampu mendapatkan lebih dari 2 hingga 10 FPS tambahan tergantung game yang dimainkan.

Baca ini juga :
» Review MSI Cyborg 14 A13VF
» Review ROG Strix SCAR 17 2023 G733
» Review ROG Strix Scar 16 G634JZ
» Review ROG x EVANGELION EVA-02
» Review Steam Deck OLED
» ASUS ROG G22CH G22CH-7K3114700WSO
» EA Sports FC 24
» Review ASUS ROG Zephyrus G14 2023 GA402XV

Temperature


Seperti yang Kru KotGa katakan pada halaman sebelumnya, TUF Gaming GeForce RTX 3080 memiliki ukuran yang cukup besar. Hal tersebut tentu bukan tanpa alasan. Karena kartu grafis tersebut memiliki heatsink yang cukup besar serta tiga buah fan atau kipas. Hasilnya? Kru KotGa cukup nyaman dengan suhu yang dihasilkan.

Bisa dilihat di tabel atas, TUF Gaming GeForce RTX 3080 memiliki suhu yang terbilang sangat rendah. Suhu ketika dicoba memainkan game dengan kondisi penggunaan 100%, kartu grafis ini tidak menyentuh 70 derajat celcius. Skenario tersebut kru KotGa uji untuk penggunaan secara default, maupun overclock.

Power Consumption


Bisa dilihat di tabel atas, TUF Gaming GeForce RTX 3080 memiliki konsumsi power yang cukup besar. Meski begitu, ASUS merekomendasikan melalui situs resminya untuk menggunakan power supply setidaknya 850 watt. Faktanya, menggunakan power supply 750 watt masih bisa untuk RTX 3080 ini.
BACA JUGA BERITA INI
close