space
ASSASSIN'S CREED VALHALLA, VIKING X ASSASSIN YANG HARMONIS!
xboxone
Jumat, 11 Dec 2020

Gameplay yang Lebih Brutal dan Stealthy

Meskipun terpaut dua tahun dari Assassin's Creed Odyssey, nyatanya kami tidak melihat adanya perubahan yang benar-benar signifikan dari mekanisme gameplay dan sistem progress karakter di Assassin's Creed Valhalla. Tentu saja stealth masih menjadi opsi gaya bermain utama yang bisa dipilih, namun pendekatan konsep RPG yang dominan di game ini bahkan bisa membuatmu beraksi layaknya petarung haus darah di medan perang. Intinya, game ini tidak membatasi cara bermain apapun yang lebih kamu sukai.

Konsep inilah yang juga menjadi alasan utama kenapa para fans tidak lagi merasakan sensasi khas Assassin seperti di seri terdahulunya. Meskipun geitu kami merasakan pendekatan ini juga dapat memberikan skenario pertarungan yang lebih bervariasi dan tidak hanya dapat dituntaskan sebagai Assassin saja. Saat berada dalam pertempuran, kamu harus mengunci target dan menghindari serangan sebelum melakukan counter attack, kamu juga bisa berlindung dan melancarkan serangan balasan lewat shield breaker.

Untuk membuat sistem combatnya terasa semakin epik dan mudah dipelajari, kamu bisa menggunakan ragam skill melle dengan command seperti game RPG pada umumnya. Disini kamu juga bisa melihat kalau Ubisoft tidak lagi mengejar unsur realisme, karena beberapa skill yang bisa kamu gunakan terasa seperti kekuatan "superhuman" dan bahkan juga melibatkan kamu dalam pertempuran melawan makhluk mitologi kuno. Kebetulan pendekatan gameplay di Assassin's Creed Valhalla terasa lebih brutal dan memiliki impact yang kuat, khususnya dalam menuntaskan musuh dengan animasi finisher yang lebih dipoles.

Baca ini juga :
» Prince of Persia The Lost Crown Review
» Avatar: Frontiers of Pandora
» Review Jade Dynasty: New Fantasy
» Review Elden Ring
» Review Horizon Forbidden West
» Review Vivobook pro 14x OLED M7400Q
» Review Uncharted: Legacy of Thieves Collection
» The Dark Pictures: House of Ashes

Melakukan crafting juga membutuhkan sumber daya seperti kulit dan komponen lain, dan untuk memenuhi syarat ini kamu harus melakukan perburuan. Sekali lagi, disini karakter yang kamu mainkan juga memiliki gagak peliharaan bernama Synin. Dengan mengakses tombol khusus, kamu bisa mengendalikan Synin untuk mengintai beberapa poin target dengan lebih teliti dan memiliki jangkauan area luas berkat kemampuannya dalam menggunakan Eagle Vision.

Sistem parkour dalam game ini sayangnya masih terasa hambar dan tidak jauh berbeda dengan Odyssey dan Origins, namun ada juga perbedaan baru yang sangat kami sukai dari game ini yaitu kembalinya beberapa elemen dari seri Assassin klasik. Elemen ini mencakup Social Stealth yang memungkinkan Eivor untuk bersembunyi dan berbaur dengan lingkungan sekitar, adanya robe Assassin dengan tombol khusus untuk membuat Eivor berada dalam mode stealth, serta kembalinya senjata ikonik Hidden Blade yang kali ini dapat menuntaskan musuh dalam sekali assassination juga.

BACA JUGA BERITA INI
close