Pernahkah kalian merasa bosan, bingung karena game yang ada terlalu monoton dan begitu-begitu saja? Jika jawabanmu iya, maka mungkin kamu membutuhkan suatu dosis game yang berbeda. Terlebih di pasaran game idle RPG, yang begitu-begitu saja, se lain monoton, kebanyakan memilih arah desain yang moe atau keimutan. Di tengah masalah ini, terdapat satu game yang berhasil mendobrak stigma bahwa game idle hanyalah game cetek tanpa adanya orisinalitas, yaitu Rage of Destiny.
Kali ini, kru KotGa mendapatkan kesempatan untuk mengulas lebih dalam game Rage of Destiny sebuah game idle rpg yang gak sembarangan idle. Penasaran dengan pembahasan kita? Simak langsung review Rage of Destiny ala kru KotGa di bawah ini:
Grafis Game Yang Tak Setengah-Setengah
Rage of Destiny adalah proyek terbaru dari IGG.com. Mengusung tema peperangan di era sihir dan fantasi, Rage of Destiny bercerita mengenai pertarungan antara kekuatan kegelapan yang ingin menghancurkan dunia. Disini, pemain ditugaskan untuk mengumpulkan para pahlawan yang akan melawan kekuatan kegelapan ini. Walau tema cerita ini terdengar tua, namun Rage of Destiny mampu membalut cerita ini tanpa terkesan memaksakan unsur cerita dalam permainan.
Ketika kita memulai permainan, kita dihadapkan dengan serbuan dari pasukan kegelapan yang terdiri dari undead dan berbagai monster lainnya. Ketika kru KotGa memulai permainan, tutorial yang diberikan tidak rumit dan membiarkan pemain mencoba membuat strateginya sendiri.
Satu hal yang membuat kru KotGa terpukau adalah level dari detail grafis yang disiapkan oleh IGG.com. Dimana kebanyakan dari game idle RPG menggunakan style chibi anime, Rage of Destiny berani untuk melawan arus dengan menggunakan style western RPG.