Pengalaman Bermain Game dan Benchmark

Sumber: Dokumentasi KotGa
Sekarang kita masuk ke bagian paling daging nih di review kali ini, yaitu sesi penggunaan dalam bermain game. SKU laptop yang kami review ini menggunakan Intel® Core™ i9 processor generasi ke-11, 8 cores dan 16 thread serta cache 24mb, ditambah boost clock turbo di 4,8 GHz.

Sekilas info buat kamu prosesor Intel® Core™ i9 generasi ke-11 hadir dengan arsitektur baru willow cove core 10nm Superfin. Apalagi prosesor ini 19% gen-on-gen multithreaded yang meningkatkan kinerjanya, bisa disimpulkan Predator Helios 300 mendapatkan prosesor mobile single thread tercepat di dunia.

Baca ini juga :

» Review MSI Cyborg 14 A13VF
» Review ROG Strix Scar 16 G634JZ
» EA Sports FC 24
» OMEN by HP 16 WF0031TX
» Acer Predator Helios 16 PH16-71
» MSI Bravo C7VF
» ASUS ROG Strix SCAR 16 (2023) G634
» MSI Cyborg 15 A12V

Apalagi hal ini dilengkapi dengan PCIe Gen ke 4.0 bandwidth 2x lebih cepat, yang pasti bermain game lebih dengan fps yang tinggi.

Selain itu, prosesor yang kencang tersebut ditemani oleh kartu grafis GeForce RTX™ 3070 sudah memakai Core RT terbaru generasi ke-2 serta Tensor core generasi ke-3 yang memiliki throughput hingga 2X lebih baik dari generasi sebelumnya.


Sumber: Dokumentasi KotGa
Untuk memorinya sendiri Predator Helios 300 menggunakan SSD M.2 NVMe sebesar 512GB. Namun jika kamu merasa itu kurang, Laptop ini menawarkan satu Slot SSD M.2 dan Slot SATA yang bisa kamu upgrade sesuai kebutuhanmu. Begitu juga dengan RAM ikut bisa kamu update hingga 32 GB dual channel.

Berikut adalah hasil pengetesan kecepatan storage SSD yang kami uji menggunakan Crystal Disk Mark.


Sumber: Dokumentasi KotGa
Kami telah melakukan benchmark untuk mengetahui performa dari Predator Helios 300 dengan software Cinebench R20, PC Mark10, 3D Mark Fire Strike, dan Time Spy. Ini dia hasilnya.


Sumber: Dokumentasi KotGa
Dari hasil benchmark sintetis yang telah kami lakukan, hasil yang didapatkan terbilang cukup baik, khususnya pada pengujian multi cores, hal ini diakibatkan oleh 8 cores yang bekerja dengan sangat baik, tentu ini akan menghemat waktu di beberapa skenario seperti rendering atau multitasking.

Kami melakukan uji coba terhadap game non ray tracing seperti Valorant, Dota 2 dan game triple A tanpa ray tracing.


Sumber: Dokumentasi KotGa
Sedangkan untuk game-game triple A non ray tracing seperti Elden Ring yang sedang populer saat ini, untuk resolusi 1440p sudah hampir mendekati 45 average FPS.


Sumber: Dokumentasi KotGa
Untuk game dengan ray tracing seperti Cyberpunk 2077, tampaknya fitur Ray Tracing pada laptop ini bisa dibilang cukup baik dan mendapatkan sekitar rata-rata 40-an FPS. Apabila merasa fps tersebut terlalu kecil kamu bisa mematikan ray tracing maka FPS akan ikut meningkat.

Sedangkan suhunya bisa dibilang cukup bisa dimaklumi mengingat ini merupakan laptop Gaming dan ini adalah hasil pengujiannya:


Sumber: Dokumentasi KotGa
Tentu suhu tersebut akan terbilang stabil karena Predator Helios 300 telah menggunakan 3D Fan Technology yang bernama 5th Gen Aeroblade dengan 89 bilah disetiap fannya. Pastinya akan mendinginkan Laptopmu dengan aliran udara 55% untuk mendukung kinerja Laptop setiap detiknya.

Dilengkapi dengan Liquid Metal untuk setiap partisi mesinnya terutama di Intel® Core™ i9 -11900H. Oh, iya kamu juga bisa mengatur kecepatan kipas melalui PredatorSense ya!

Kesimpulan

Pada dasarnya Predator Helios 300 dengan Intel® Core™ i9 -11900H menawarkan pengalaman bermain game serta fleksibilitas untuk penggunanya. Meskipun kamu memiliki banyak workload ketika menggunakannya, game kamu tidak akan terganggu meskipun kamu sedang chattingan, browsingan, stream, editing, merekam, tanpa harus ketinggalan momen terbaik di gamemu.

Apalagi prosesor terbaru tersebut dikombinasikan dengan GPU RTX 3070 series, Display QHD dengan Refresh Rate 165Hz siap mengantarmu sebagai Predator di berbagai game kompetitif pastinya.

Tertarik dengan laptop ini? Predator Helios 300 yang kami review ini dibanderol pada harga RpXX.999.000.