REVIEW - SILENT HILL
PS5
Jumat, 04 Oct 2024
Bagaikan Koin, Ada Dua Sisi di Silent Hill 2
Source: KotakGame
Akira Yamaoka kembali lagi di Silent Hill 2 remake dan kali ini dia langsung merubah semua OST dari game klasik Silent Hill 2 ke remake ini. Tapi menariknya, semua musik versi remake karya Akira Yamaoka ini dirasa masih ada nyawa-nyawa versi orisinil-nya.
Musik untuk Silent Hill 2 remake ini adalah salah satu pendukung terkuat untuk game. Bagaimana musik dan suara membentuk mimpi buruk yang wajib kalian lalui tanpa berlebihan, bagaimana tiap langkah kalian ditemani rasa takut, Silent Hill 2 berhasil membawa kalian ke posisi James.
Baca ini juga :
Bukan karena hal buruk sebenarnya, tapi karena mungkin Bloober Team yang terlalu ambisius karena untuk konten dan cerita, Silent Hill 2 terasa over bloat.
Beberapa kali saya bermain Silent Hill 2 dimana momennya sedang tegang dan cukup seru, hanya untuk disambut oleh pacing yang membosankan. Turunnya tempo ketika sedang dipuncak ini rasanya jadi kelemahan Silent Hill 2.
Kesimpulan
Silent Hill 2 disajikan dengan cara yang ambisius dan penuh cinta kepada originalnya. Berakhir di meja kalian dengan hangat dan sempurna sebenarnya hampir sempurna.
Hanya ada satu kritik saja yakni di pacing cerita, tapi semuanya sempurna dan al dente. Silent Hill 2 mampu menawarkan pengalaman horor yang tidak kalah dengan orisinil-nya dan tentunya bisa jadi perjalanan atau langkah pertama kalian di franchise ini.
Untuk para die hard fans atau veteran, Silent Hill 2 remake ini juga bisa jadi game yang wajib kalian mainkan. Hal ini karena game ini bisa langsung membawa kalian kembali ke era-era dimana horror dari Silent Hill 2 mencekam kalian sampai terbawa tidur.
Source: KotakGame
Akira Yamaoka kembali lagi di Silent Hill 2 remake dan kali ini dia langsung merubah semua OST dari game klasik Silent Hill 2 ke remake ini. Tapi menariknya, semua musik versi remake karya Akira Yamaoka ini dirasa masih ada nyawa-nyawa versi orisinil-nya.
Musik untuk Silent Hill 2 remake ini adalah salah satu pendukung terkuat untuk game. Bagaimana musik dan suara membentuk mimpi buruk yang wajib kalian lalui tanpa berlebihan, bagaimana tiap langkah kalian ditemani rasa takut, Silent Hill 2 berhasil membawa kalian ke posisi James.
Baca ini juga :
» [REVISIT] Silent Hill, Puncak Kengerian Dari Genre Game HororTapi ya adanya nilai plus juga ada nilai minus dan disini ada di pacing cerita. Jujur saja, pacing cerita Silent Hill 2 disini agak sedikit berantakan, agak sedikit lambat, dan jujur agak sedikit mengganggu.
» Inilah 5 Franchise Video Game Horor Terbaik Versi KotakGame Sejauh Ini
Bukan karena hal buruk sebenarnya, tapi karena mungkin Bloober Team yang terlalu ambisius karena untuk konten dan cerita, Silent Hill 2 terasa over bloat.
Beberapa kali saya bermain Silent Hill 2 dimana momennya sedang tegang dan cukup seru, hanya untuk disambut oleh pacing yang membosankan. Turunnya tempo ketika sedang dipuncak ini rasanya jadi kelemahan Silent Hill 2.
Kesimpulan
Silent Hill 2 disajikan dengan cara yang ambisius dan penuh cinta kepada originalnya. Berakhir di meja kalian dengan hangat dan sempurna sebenarnya hampir sempurna.
Hanya ada satu kritik saja yakni di pacing cerita, tapi semuanya sempurna dan al dente. Silent Hill 2 mampu menawarkan pengalaman horor yang tidak kalah dengan orisinil-nya dan tentunya bisa jadi perjalanan atau langkah pertama kalian di franchise ini.
Untuk para die hard fans atau veteran, Silent Hill 2 remake ini juga bisa jadi game yang wajib kalian mainkan. Hal ini karena game ini bisa langsung membawa kalian kembali ke era-era dimana horror dari Silent Hill 2 mencekam kalian sampai terbawa tidur.
Kesimpulan Review Silent Hill 2
Silent Hill 2
- (+) KELEBIHAN
- Mampu bersanding dengan game orisinil-nya
- Menawarkan ambience dan atmosfer horor yang terbaik
- Terasa jiwa SH klasik yang masih ada di remake-nya
- (-) KEKURANGAN
- Story pacing yang kadang melambat
Bloober Team berhasil membangun ulang arsitektur horor dari Silent Hill
Mampu membawa atmosfer yang mencekam, yang dinanti para fans
Re-aransemen musik Akira Yamaoka menghantam nostalgia
Hanya satu kritik, story pacing yang agak berat
BACA JUGA BERITA INI