Baru-baru ini, dunia siber dikejutkan oleh aksi kelompok ransomware yang menamakan dirinya Brain Cipher. Kelompok ini mengklaim bertanggung jawab atas peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya dan menepati janji mereka dengan membagikan kunci dekripsi secara cuma-cuma untuk membuka data yang terkunci akibat ransomware.
Perusahaan keamanan siber asal Singapura, Stealthmole, mengungkapkan kabar ini melalui unggahan di platform media sosial X. Dalam unggahannya, Stealthmole menyatakan bahwa kelompok Brain Cipher telah mendistribusikan kunci dekripsi tersebut secara gratis kepada publik.
"Brain Cipher" Distributes Decryption Keys for Free
— Fusion Intelligence Center @ StealthMole (@stealthmole_int) July 3, 2024
They released an additional statement on their dark web site with answers to seven popular questions. It includes reasons for attacking the data center and thanking the citizens of Indonesia for their patience, among other… pic.twitter.com/ngv1HH848i
Postingan tersebut dilengkapi dengan screenshot dari unggahan Brain Cipher, yang diduga menggunakan nama akun forum dark web. Di forum tersebut, Brain Cipher juga merilis pernyataan tambahan yang menjawab tujuh pertanyaan populer, termasuk alasan di balik serangan terhadap pusat data dan ucapan terima kasih kepada warga Indonesia atas kesabaran mereka.
Dalam pengumuman di forum gelap tersebut, Brain Cipher juga memberikan tutorial tentang cara mengunduh kunci dekripsi untuk data yang terenkripsi. Mereka mengklaim bahwa peretasan ini dilakukan tanpa campur tangan dari pihak mana pun.
Baca ini juga :» Tak Kunjung Direspon Baik Terkait Kantor Di Indonesia, Kominfo Bakal Kasih Perlakuan Khusus Ke X!
» Terindikasi Judol, Kominfo Beri Peringatan Keras Ke GoPay, OVO dan 3 E-wallet Lainnya!
» Kominfo Kembali Ancam Buat Blokir X (Twitter) Kalau Ga Kunjung Punya Kantor di Indonesia!
» Diserang Hacker, Indodax Berpotensi Alami Kerugian Rp280,9 Miliar
» Elon Musk Berencana Gratiskan Starlink Ke Seluruh Dunia, Kominfo: Perlu Evaluasi!
» Kirim Surat Peringatan Ke-dua, Aplikasi Bigo Live Terancam Diblokir Kominfo!
» Ada Indikasi Dukungan Transaksi Jud0l, 42 Platform Pembayaran Terancam Diblokir Kominfo
» Data ASN BKN Bocor dan Dijual di Forum Hacker Rp159 Juta!
Kelompok ini juga menegaskan bahwa mereka akan menunggu konfirmasi dari pemerintah Indonesia untuk memastikan kunci yang mereka berikan secara cuma-cuma berfungsi dengan baik. Setelah mendapat konfirmasi, mereka berjanji akan menghapus data yang mereka miliki secara permanen.
Namun, Brain Cipher mengancam akan mempublikasikan data tersebut jika pemerintah Indonesia berdalih telah memulihkan data secara mandiri atau dengan bantuan pihak ketiga, tanpa menggunakan dekriptor yang mereka kirimkan.
"Jika pihak kedua (pemerintah Indonesia) mengatakan bahwa mereka memulihkan data secara mandiri atau dengan bantuan pihak ketiga, kami akan mempublikasikan data," ujar mereka dalam bahasa Inggris.
Serangan ransomware yang melumpuhkan PDNS 2 terjadi sejak 20 Juni. Teknik peretasan ini menyebabkan sebagian besar data di pusat data, yang melayani 282 institusi pemerintah pusat dan daerah, terkunci dan belum dapat dipulihkan hingga kini.
Pemerintah mengungkapkan bahwa pelaku meminta tebusan sebesar 8 juta dolar AS atau sekitar 131 miliar rupiah untuk membuka kunci data tersebut. Namun, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menegaskan tidak akan membayar tebusan tersebut.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.