Layanan internet satelit milik Elon Musk, Starlink, telah meluncurkan perangkat reciever terbaru yang diberi nama Starlink Mini. Sesuai dengan namanya, Starlink Mini hadir dengan ukuran yang lebih kecil dan bobot yang lebih ringan dibandingkan dengan dish Starlink versi reguler, sehingga memudahkan pengguna untuk membawanya saat bepergian.
Berdasarkan website Starlink Mini, perangkat ini memiliki dimensi panjang sekitar 430 mm, tinggi 334 mm, dan lebar 79 mm, serta bobot sekitar 1,10 kg. Ketika dipasangkan dengan dudukan (kickstand) dan kabel sepanjang 15 meter, bobot totalnya menjadi sekitar 1,53 kg. Ukuran ini sebanding dengan dimensi sebuah laptop, yang berarti perangkat ini bisa dengan mudah dimasukkan ke dalam tas punggung. Sebagai perbandingan, Starlink standar memiliki panjang sekitar 513 mm, tinggi 303 mm, dan bobot 2,9 kg (tanpa kabel) atau 3,6 kg (dengan kabel).
Selain ukurannya yang lebih kecil, Starlink Mini juga lebih praktis karena sudah dilengkapi dengan Wi-Fi router yang terintegrasi. Komponen ini berfungsi sebagai "bridge" yang memungkinkan sinyal internet diterima oleh perangkat seperti smartphone, laptop, dan lainnya. Pada perangkat Starlink standar, Wi-Fi router tidak terintegrasi dan harus dibeli secara terpisah, sehingga memerlukan ruang tambahan untuk pemasangannya.
Baca ini juga :» Elon Musk Jadi Player Nomor Satu Dunia di Diablo 4? Ini Detailnya!
» Netizen Berbondong-bondong Pindah ke Aplikasi Pengganti X, Apa penyebabnya?
» Elon Musk Blokir Konten Pride Milik Disney di X, Bilang “Woke” Tidak Pantas Untuk Anak-anak!
» Tak Kunjung Direspon Baik Terkait Kantor Di Indonesia, Kominfo Bakal Kasih Perlakuan Khusus Ke X!
» Kebijakan Baru X, Akun yang Kamu Blokir Masih Bisa Liat Postingan Kamu!
» Tesla Pindahkan Bitcoin Senilai Rp11,8 Triliun Ke Dompet Anonim, Saatnya Bye Bitcoin?
» Kominfo Kembali Ancam Buat Blokir X (Twitter) Kalau Ga Kunjung Punya Kantor di Indonesia!
» Starlink Gampang Masuk ke Indonesia, Tapi Harus Invest Sampai Rp 22,8 Triliun Buat Masuk Vietnam?
Dalam hal konsumsi daya, Starlink Mini mendukung teknologi USB-Power Delivery dengan daya hingga 100 watt. Namun, perangkat ini hanya mengonsumsi daya sekitar 25-40 watt saat beroperasi. Ini berarti pengguna dapat menggunakan power bank atau adapter alias charger smartphone untuk menyalakan Starlink Mini.
Fitur tambahan lainnya dari Starlink Mini mencakup bidang pandang penerimaan satelit hingga 110 derajat, ketahanan terhadap suhu ekstrem dari -30 derajat Celcius hingga 50 derajat Celcius, serta tingkat ketahanan terhadap air dan debu dengan rating IP67.
Perangkat ini juga mendukung teknologi Wi-Fi 5, Dual Band 3x3 MU-MIMO, dilengkapi dengan lampu indikator LED, dan mampu menampung hingga 128 perangkat secara bersamaan dalam radius hingga 112 meter persegi.
Saat ini, Starlink Mini tersedia di pasar Amerika Serikat dengan harga 599 dolar AS (sekitar Rp 9,6 juta). Pengguna dapat memanfaatkan perangkat ini untuk berlangganan beberapa layanan internet Starlink yang tersedia di AS, seperti Regional dan Mini Roam. Hingga kini, belum ada informasi resmi mengenai kapan Starlink Mini akan tersedia di pasar Indonesia.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.