Elon Musk baru saja mengumumkan bahwa xAI, salah satu usaha teknologi terpopuler yang ia pimpin, telah memulai pelatihan GROK 3 menggunakan GPU NVIDIA H100 generasi terbaru di Memphis. Pengumuman ini dilakukan melalui X, di mana Musk menyebut klaster pelatihan AI ini sebagai "klaster pelatihan AI paling kuat di dunia!" Dalam postingan tersebut, Musk menjelaskan bahwa supercluster ini akan dilatih menggunakan 100.000 GPU H100 dengan liquid cooling yang dihubungkan melalui satu fabric RDMA. Ia juga menyampaikan selamat kepada tim xAI, X, dan Nvidia yang telah memulai pelatihan ini di Memphis.
Pelatihan ini dimulai tepat pada pukul 4:20 pagi waktu Memphis. Elon Musk dalam postingan lanjutannya mengklaim bahwa AI paling kuat di dunia ini akan siap digunakan pada bulan Desember tahun ini. Menurut laporan, GROK 2 dijadwalkan untuk dirilis bulan depan, sementara GROK 3 akan siap pada akhir tahun. Pengumuman ini datang sekitar dua minggu setelah xAI dan Oracle membatalkan kesepakatan server senilai $10 miliar.
This is a significant advantage in training the world’s most powerful AI by every metric by December this year
— Elon Musk (@elonmusk) July 22, 2024
Sebelumnya, xAI menyewa chip AI Nvidia dari Oracle. Namun, mereka memutuskan untuk membangun server mereka sendiri, mengakhiri kesepakatan yang sudah berjalan dan seharusnya berlangsung beberapa tahun lagi. Kini, proyek ini bertujuan untuk membangun superkomputer sendiri yang lebih unggul dari yang dimiliki Oracle, dengan menggunakan seratus ribu GPU H100 berkinerja tinggi. Setiap GPU H100 ini dihargai sekitar $30.000. GROK 2 menggunakan 20.000 GPU H100, namun GROK 3 membutuhkan daya lima kali lipat untuk mengembangkan chatbot AI-nya.
Keputusan ini terbilang mengejutkan mengingat Nvidia akan mengirimkan GPU H200 yang lebih baru pada kuartal ketiga tahun ini. GPU H200 yang mulai diproduksi massal pada kuartal kedua menggunakan arsitektur Hopper yang canggih, menawarkan konfigurasi memori yang lebih baik dan menghasilkan waktu respons yang lebih cepat hingga 45% untuk output AI generatif. Menyusul H200, Nvidia juga berencana meluncurkan GPU B100 dan B200 berbasis arsitektur Blackwell pada akhir tahun 2024.
Baca ini juga :» Elon Musk Bakal Bikin Platform Xmail Buat Saingi Gmail!
» Scammer Kripto Digrebek Satuan Anti Korupsi! 792 Orang Ditangkap!
» KPPU Imbau Starlink Fokus Operasi di Wilayah 3T, Operator Seluler Beri Tanggapan
» Elon Musk Jadi Player Nomor Satu Dunia di Diablo 4? Ini Detailnya!
» Netizen Berbondong-bondong Pindah ke Aplikasi Pengganti X, Apa penyebabnya?
» CEO Nvidia Kasih Wejangan Seberapa Membantunya AI ke Anak Mudah Indonesia
» Elon Musk Blokir Konten Pride Milik Disney di X, Bilang “Woke” Tidak Pantas Untuk Anak-anak!
» Profit TSMC Melonjak 54% di Q3 2024, Dipicu Permintaan Chip AI
xAI merencanakan Gigafactory of Compute akan siap beroperasi sebelum musim gugur tahun 2025. Namun, operasional Gigafactory ini dimulai lebih cepat dari rencana semula. Menurut Elon Musk, model bahasa besar yang canggih ini akan sepenuhnya dilatih pada akhir tahun 2024, dan akan menjadi AI tercepat yang pernah ada di dunia hingga saat ini.
Pelatihan AI skala besar seperti ini menunjukkan ambisi besar xAI dalam mendominasi industri teknologi AI. Dengan memanfaatkan GPU H100 dari Nvidia yang sangat canggih, xAI bertujuan untuk menciptakan chatbot AI yang mampu menawarkan performa luar biasa dan responsivitas tinggi. Keberhasilan pelatihan ini tidak hanya akan menempatkan xAI di garis depan teknologi AI, tetapi juga memberikan dampak signifikan pada berbagai sektor industri yang bergantung pada AI untuk inovasi dan efisiensi operasional.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.