Neuralink, perusahaan yang dimiliki oleh Elon Musk, terus membuat gebrakan dalam teknologi implan otak. Setelah sukses dengan pasien pertamanya, kini mereka memperkenalkan perkembangan terbaru pada pasien kedua yang diberi nama "Alex". Menggunakan chip otak Neuralink, Alex telah membuktikan bahwa teknologi ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas hidup orang-orang yang mengalami keterbatasan fisik.
Alex, yang sebelumnya kehilangan kendali atas anggota tubuhnya akibat cedera tulang belakang, sekarang dapat bermain game PC populer, Counter-Strike 2, dengan lebih efektif. Sebelum menerima implan, Alex hanya bisa bermain menggunakan alat pengontrol yang dioperasikan dengan mulut, yang disebut QuadStick.
Dengan alat ini, ia kesulitan untuk melakukan gerakan dan menembak secara bersamaan dalam game tersebut. Namun, setelah chip otak Neuralink ditanamkan, Alex kini dapat mengontrol mouse laptopnya dari jarak jauh untuk membidik, sambil tetap menggunakan QuadStick untuk bergerak. Ini adalah peningkatan signifikan yang membuka peluang baru bagi cara bermain game bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik.
Implan yang digunakan oleh Alex memiliki perbedaan penting dibandingkan dengan yang digunakan oleh pasien pertama, Noland Arbaugh. Meskipun operasi yang dijalani Arbaugh berhasil, terdapat masalah di mana sebagian besar elektroda berbasis benang yang ditanamkan di otaknya mengalami pergeseran.
Baca ini juga :» Elon Musk Jadi Player Nomor Satu Dunia di Diablo 4? Ini Detailnya!
» Netizen Berbondong-bondong Pindah ke Aplikasi Pengganti X, Apa penyebabnya?
» Elon Musk Blokir Konten Pride Milik Disney di X, Bilang “Woke” Tidak Pantas Untuk Anak-anak!
» Tak Kunjung Direspon Baik Terkait Kantor Di Indonesia, Kominfo Bakal Kasih Perlakuan Khusus Ke X!
» Kebijakan Baru X, Akun yang Kamu Blokir Masih Bisa Liat Postingan Kamu!
» Tesla Pindahkan Bitcoin Senilai Rp11,8 Triliun Ke Dompet Anonim, Saatnya Bye Bitcoin?
» Kominfo Kembali Ancam Buat Blokir X (Twitter) Kalau Ga Kunjung Punya Kantor di Indonesia!
» Elon Musk Berencana Gratiskan Starlink Ke Seluruh Dunia, Kominfo: Perlu Evaluasi!
Meski demikian, Arbaugh tetap mampu menggunakan implan tersebut secara efektif. Untuk Alex, Neuralink telah melakukan berbagai langkah pencegahan agar masalah ini tidak terjadi lagi, dan hingga kini, benang-benang elektroda tersebut tetap berada di tempatnya tanpa ada pergeseran.
Tidak hanya untuk bermain game, Alex juga memanfaatkan implan ini untuk kegiatan kreatif lainnya. Salah satunya adalah mengembangkan desain 3D untuk membuat dudukan pengisi daya listrik bagi implan yang digunakannya. Desain ini kemudian dicetak menggunakan teknologi 3D printing, memberikan Alex pengalaman unik dalam menciptakan sesuatu dari ide hingga menjadi produk fisik. "Membawa sebuah ide ke dalam bentuk desain dan melihatnya menjadi barang nyata membuat saya merasa seperti benar-benar sedang menciptakan sesuatu," ungkap Alex.
Neuralink terus mengembangkan teknologi kontrol ini dengan tujuan untuk menghadirkan fungsionalitas pengontrol mouse dan video game yang lebih komprehensif. Jika perkembangan ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin teknologi ini akan mengubah cara orang dengan keterbatasan fisik berinteraksi dengan dunia digital di masa depan. Potensi chip otak ini bukan hanya terbatas pada permainan video, tetapi juga pada berbagai aplikasi lain yang dapat meningkatkan kualitas hidup penggunanya.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.