space
[TGS 2024]PREVIEW ROMANCING SAGA 2: REVENGE OF THE SEVEN - BELAJAR JADI EMPEROR LINTAS GENERASI
Switch
Jumat, 27 Sep 2024

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Jadwal kami di kantor Square Enix di Shinjuku Tokyo cukup padat seperti yang teman-teman bisa lihat dari banyaknya game yang kami coba. Salah satu game yang masih membekas di kepala kami adalah Romancing SaGa 2: Revenge of the Seven, berawal tanpa ekspektasi apapun, berakhir menjadi game yang sangat ingin kami mainkan.

Petualangan kami pada hands-on Romancing SaGa 2: Revenge of the Seven dimulai dengan sedikit membingungkan karena tiba-tiba ada seorang emperor yang tewas di tangan monster dan tahtanya turun pada sang anak yang tidak terlalu diandalkan Gerard karena kakaknya juga tewas oleh monster yang sama. Diremehkan oleh semua orang kecuali beberapa pengawal setianya, Gerard langsung mendapatkan kesempatan membuktikan dirinya karena kerajaannya diserang oleh gerombolan goblin.

Penyerangan ini bertindak sebagai tutorial khususnya untuk sistem battle di Romancing SaGa 2: Revenge of the Seven. Saat mulai bermain, pasti beberapa dari kalian tidak asing dengan sistem battle turn-based yang dimulai dengan menyerang atau menabrakan diri ke musuh di overworld. Hal yang unik pada Romancing SaGa 2: Revenge of the Seven dari game sejenis adalah HP setiap karakter akan kembali terisi penuh setelah pertarungan, terdengar mudah? Bagai udang di balik batu, sistem ini sebenarnya menyembunyikan sebuah fitur mengerikan yaitu fitur LP atau Life Point yang akan berkurang setiap seorang karakter dikalahkan di battle, kalau habis? Karakter tersebut akan hilang secara permanen alias terkena perma-death. Selain itu BP (singkatnya seperti MP/SP) setiap karakter juga tidak akan terisi setelah pertarungan selain memakai item, atau berdiri di BP Recovery Zone.

Fase pertama hands-on kami berakhir setelah membalaskan dendam Gerard. Setelahnya baru kami tahu bahwa Romancing SaGa 2: Revenge of the Seven menerapkan sistem linear storyline dimana sang emperor akan terganti jika mereka mati (kehabisan LP), menjadi tua (terlalu lama), atau diturunkan secara paksa oleh player. Mungkin, ketika rilis nanti kita akan bermain sebagai Leon, ayah Gerard terlebih dahulu sebelum tahtannya turun ke Gerard.

Hal ini juga kami ketahui dari bagian kedua hands-on yang membawa kami ke pertengahan jalan cerita dimana tahta sudah jatuh ke tangan seorang ksatria wanita bernama Luna. Kali ini dengan party yang berbeda dan tujuan yang berbeda, petualang kedua kami diisi dengan animasi skill yang keren dan lebh banyak Overdrive skill yang bisa dilakukan. Overdrive skill sendiri adalah serangan gabungan 2 atau lebih karakter yang bisa digunakan ketika bar-nya penuh, serangan ini memberikan damage yang lebih besar dan menentukan kapan menggunakannya bisa menjadi titik balik dalam pertarungan.

Baca ini juga :
» Amerika Minta Nintendo Periksa Ulang Paten Mekanik Summon Karakter
» [TGS 2025] Interview Bersama Kazuhisa Wada dan Yoshihiro Komori Tentang Persona 3 Reload Versi Switch 2
» [TGS 2025] Mampir ke Booth Konami di TGS 2025, Pamerkan Silent Hill f dan Suikoden STAR LEAP
» Neymar Jr. Jadi Bintang Kolaborasi Yu-Gi-Oh! × eFootball™
» Spesial Tokyo Game Show 2025, Square Enix Adakan Diskon Besar-Besaran di Beragam Storefront
» [TGS 2025] Exclusive Interview Bersama Naoki Hamaguchi Director Final Fantasy VII Remake Intergrade
» [TGS 2025] Exclusive Interview Bersama Team Dev Final Fantasy Tactics - the Ivalice Chronicles
» Exclusive Hands-on & Interview Bersama Producer Dragon Quest 1 & 2 HD-2D Remake di Pra-TGS 2025 Square Enix!

Setiap selesai pertarungan, karakter akan mendapatkan profiency tergantung senjata dan magic yang dipakai. Ya, setiap karakter disini tidak terikat akan satu tipe senjata tertentu, bahkan setiap karakter bisa membawa 2 senjata dengan tipe berbeda kalau memang dibutuhkan melihat setiap musuh memiliki kelemahan pada senjata atau elemen magic yang berbeda.

Masih banyak tanda tanya yang ingin kami jelajahi ketika Romancing SaGa 2: Revenge of the Seven rilis pada 24 Oktober 2024 untuk Nintendo Switch, PS4, PS5, dan PC nanti seperti bagaimana pemindahan kekuasan bekerja, sejauh mana jalan ceritanya, dan skill apa yang bisa dimiliki setiap class. Sepertinya kami harus bersabar sebentar lagi untuk menjawab semua pertanyaan.



Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.

TAGS

BACA JUGA BERITA INI
close