



Setelah sekian lama dinanti, Tesla akhirnya meluncurkan layanan robotaxi perdana di Austin, Texas pada 22 Juni 2025. Ini bukan hanya langkah simbolis, tetapi tonggak penting bagi ambisi besar Elon Musk untuk menerapkan kendaraan otonom tanpa sopir. Layanan awal ini memanfaatkan jajaran 20 unit Tesla Model Y 2025, yang hanya beroperasi di area terbatas di sisi selatan Austin, mulai dari pukul 06.00 hingga tengah malam.
Pengalaman naik robotaksi ini tersedia bagi pengguna yang diundang via aplikasi khusus Tesla. Dengan biaya tetap USD 4,20 per perjalanan, pengguna bisa membawa satu teman, asalkan berusia di atas 18 tahun. Di kursi depan, terdapat safety monitor dari Tesla yang dimana posisi ini memungkinkan intervensi terbatas dan penggunaan tombol kill switch bila diperlukan.
Tesla menegaskan bahwa teknologi Full Self-Driving (FSD) teranyar mereka yang sepenuhnya mengandalkan kamera dan AI tanpa LIDAR siap beroperasi secara ‘unsupervised’. Namun, kenyataannya untuk saat ini, masih ada sandaran manusia, baik secara fisik maupun remote, untuk memantau keselamatan. Meski begitu, tanda-tanda teknologi ini telah matang mulai terlihat. Salah satu pengguna melaporkan robotaxi mampu melakukan parkir sendiri dan menangani beberapa situasi kompleks dengan mulus.
Texas baru saja mengesahkan undang-undang khusus kendaraan otonom yang mewajibkan izin, rekaman perjalanan, dan skema tanggap darurat untuk interaksi dengan petugas penegak hukum. Meskipun demikian, Tesla memilih meluncurkan layanan ini lebih awal sebelum regulasi tersebut resmi berlaku pada September 2025 . Hal ini memicu kritik dari sejumlah pemimpin lokal yang menyarankan perusahaan untuk menunggu hingga regulasi lebih tertib.
Tesla berada di tengah kompetisi sengit dari perusahaan seperti Waymo, Cruise, dan Zoox. Saat ini, Waymo memimpin dengan lebih dari 250.000 perjalanan robotaxi per minggu, sementara Tesla baru memulai fase pengujian di Austin saat ini yang menggunakan Model Y.
Baca ini juga :
» Apa Benar Elon Musk Bakal Produksi Tesla Pi Phone?
» Tak Henti-Hentinya Membuat Drama, Kali Ini Elon Musk Bawa Apple Dan OpenAI Ke Meja Hijau Bersamaan!
» Bak Drama Sosmed Di Indonesia, Elon Musk dan Sam Altman RIbut di Twitter Cuman Karena Peringkat App
» Tesla Diner, Restoran Futuristik yang Dilayani Robot Sambil Enjoy Nonton Film Dan Cas Batre Mobil!
» Selain Grok, Elon Musk Juga Akan Membuat ‘Baby Grok’ Yang Akan Menjadi Aplikasi AI Ramah Anak
» Tesla Akan Menggunakan Chip Dari AMD Untuk Memasang Grok AI di dalam Mobilnya.
» Donald Trump Mempertimbangkan Untuk Deportasi Elon Musk. Dampaknya ke Dunia Teknologi?
» Elon Musk Minggat Dari Kabinet Trump. Karir Elon Di ‘DOGE’ Telah Berakhir
Tesla menargetkan rilis massal awal tahun depan. Namun, masih banyak tantangan seperti skala operasional (charge station, bengkel, remote operator), keberlangsungan dalam kondisi cuaca buruk, dan penerimaan publik yang masih penuh kekhawatiran. Investor mempertanyakan apakah usaha ini bisa menjadi mesin pertumbuhan baru, atau hanya beban biaya teknologi tinggi. Saham Tesla sempat mengalami fluktuasi, mencerminkan ketidakpastian publik dan regulasi.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.