space
TESLA TELAH MELAKUKAN UJI COBA TERHADAP ROBOTAXINYA MESKIPUN YANG LAIN TELAH MERILIS, SIAP BERSAING?
Senin, 23 Jun 2025

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Setelah sekian lama dinanti, Tesla akhirnya meluncurkan layanan robotaxi perdana di Austin, Texas pada 22 Juni 2025. Ini bukan hanya langkah simbolis, tetapi tonggak penting bagi ambisi besar Elon Musk untuk menerapkan kendaraan otonom tanpa sopir. Layanan awal ini memanfaatkan jajaran 20 unit Tesla Model Y 2025, yang hanya beroperasi di area terbatas di sisi selatan Austin, mulai dari pukul 06.00 hingga tengah malam.

Pengalaman naik robotaksi ini tersedia bagi pengguna yang diundang via aplikasi khusus Tesla. Dengan biaya tetap USD 4,20 per perjalanan, pengguna bisa membawa satu teman, asalkan berusia di atas 18 tahun. Di kursi depan, terdapat safety monitor dari Tesla yang dimana posisi ini memungkinkan intervensi terbatas dan penggunaan tombol kill switch bila diperlukan.

Tesla menegaskan bahwa teknologi Full Self-Driving (FSD) teranyar mereka yang sepenuhnya mengandalkan kamera dan AI tanpa LIDAR siap beroperasi secara ‘unsupervised’. Namun, kenyataannya untuk saat ini, masih ada sandaran manusia, baik secara fisik maupun remote, untuk memantau keselamatan. Meski begitu, tanda-tanda teknologi ini telah matang mulai terlihat. Salah satu pengguna melaporkan robotaxi mampu melakukan parkir sendiri dan menangani beberapa situasi kompleks dengan mulus.

Texas baru saja mengesahkan undang-undang khusus kendaraan otonom yang mewajibkan izin, rekaman perjalanan, dan skema tanggap darurat untuk interaksi dengan petugas penegak hukum. Meskipun demikian, Tesla memilih meluncurkan layanan ini lebih awal sebelum regulasi tersebut resmi berlaku pada September 2025 . Hal ini memicu kritik dari sejumlah pemimpin lokal yang menyarankan perusahaan untuk menunggu hingga regulasi lebih tertib.

Tesla berada di tengah kompetisi sengit dari perusahaan seperti Waymo, Cruise, dan Zoox. Saat ini, Waymo memimpin dengan lebih dari 250.000 perjalanan robotaxi per minggu, sementara Tesla baru memulai fase pengujian di Austin saat ini yang menggunakan Model Y.

Baca ini juga :

» Elon Musk Minggat Dari Kabinet Trump. Karir Elon Di ‘DOGE’ Telah Berakhir
» Dipecat Dari Tesla Karena Terlalu Sibuk di Pemerintahan? Elon Musk Ngamuk di X
» X Bakal Jual Username Tidak Aktif, Harga Mulai Rp 167 Juta
» Tak Kunjung Direspon Baik Terkait Kantor Di Indonesia, Kominfo Bakal Kasih Perlakuan Khusus Ke X!
» Tesla Pindahkan Bitcoin Senilai Rp11,8 Triliun Ke Dompet Anonim, Saatnya Bye Bitcoin?
» CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap Di Prancis, Elon Musk Gunakan Tagar "#FreePavel"
» Segera Hadir di Indonesia! Ini Dia Cara dan Harga Berlangganan ISP Starlink Milik Elon Musk!
» Caviar Bikin Samsung Galaxy S24 Ultra yang Terinspirasi Dari Cybertruck Milik Tesla!

Tesla menargetkan rilis massal awal tahun depan. Namun, masih banyak tantangan seperti skala operasional (charge station, bengkel, remote operator), keberlangsungan dalam kondisi cuaca buruk, dan penerimaan publik yang masih penuh kekhawatiran. Investor mempertanyakan apakah usaha ini bisa menjadi mesin pertumbuhan baru, atau hanya beban biaya teknologi tinggi. Saham Tesla sempat mengalami fluktuasi, mencerminkan ketidakpastian publik dan regulasi.

Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.

TAGS

BACA JUGA BERITA INI
close