space
CALL OF DUTY: BLACK OPS 7 DIKRITIK AKIBAT DUGAAN PENGGUNAAN AI ART DALAM GAME
PS5
1 Hari yang lalu

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Setelah sebelumnya menuai kontroversi karena mode campaign co-op yang dianggap absurd, Call of Duty: Black Ops 7 kini kembali jadi bahan perbincangan — kali ini terkait dugaan penggunaan artwork berbasis AI di dalam game.

Sejumlah pemain menemukan bahwa beberapa Calling Cards pada menu kustomisasi multiplayer tampak menyerupai hasil filter AI populer, termasuk gaya Studio Ghibli yang sempat viral di media sosial. Ada pula gambar karakter dengan anatomi tidak wajar — seperti enam jari pada satu tangan — serta dugaan bahwa emblem Prestige, salah satu item paling bergengsi dalam seri ini, juga telah dimodifikasi menggunakan AI generatif.

Ini bukan pertama kalinya seri Call of Duty dituduh menggunakan konten AI. Pada tahun sebelumnya, Black Ops 6 menjadi sorotan setelah sebuah screenshot menunjukkan desain Zombie Santa Claus dengan tangan enam jari — tanda khas kesalahan AI yang sering dijadikan bahan lelucon oleh komunitas kreatif digital.

Lebih jauh lagi, halaman Steam resmi Black Ops 7 mencantumkan sebuah pernyataan yang secara eksplisit menyebutkan penggunaan teknologi AI:

“Tim kami menggunakan alat AI generatif untuk membantu mengembangkan beberapa aset dalam game.”

Menanggapi kritik yang menyeruak di hari peluncuran, Activision merilis pernyataan resmi:

“Seperti banyak pihak di seluruh dunia, kami menggunakan berbagai alat digital — termasuk alat AI — untuk mendukung tim kami dalam menciptakan pengalaman terbaik bagi para pemain. Namun, proses kreatif kami tetap dipimpin oleh individu-individu berbakat di studio kami.”


Walau demikian, pernyataan ini belum sepenuhnya meredam kritik. Banyak penggemar menganggap penggunaan AI, terutama untuk elemen artistik yang menjadi bagian dari identitas game, sebagai langkah yang tidak menghargai para seniman dan komunitas kreatif.

Kontroversi ini muncul di tengah diskusi lebih luas mengenai penggunaan AI dalam industri game. Sebelumnya, ARC Raiders juga menuai kritikan karena menggunakan AI untuk mengisi dialog alih-alih mempekerjakan aktor suara profesional. Kasus-kasus semacam ini mempertegas perdebatan besar: apakah AI adalah alat bantu kreatif atau justru ancaman bagi talenta manusia?

Baca ini juga :
» Worldwide Reveal: Call of Duty: Black Ops 7, Pamerkan Story, Zombies, dan Multiplayer
» Call Of Duty®: Mobile Hadirkan Berbagai Aktivitas Menarik di Indonesia Game Week 2025
» Call of Duty Kabarkan Akan Mengunci Event Dibalik Battle Pass, Banyak Fans Geram
» Berulah Lagi, Activision Menggunakan AI Untuk Memasang Iklan Game Palsu
» Activision mengaku menggunakan AI di game Call of Duty terbaru mereka
» Jakarta, Indonesia Sempat Hadir Di Serial Game Call of Duty!
» Call of Duty: Modern Warfare 2 Dapat Bom Review Negatif di Steam!
» Call of Duty Membutuhkan Size Sebanyak 300gb Untuk Dimainkan

Dengan tekanan dari komunitas yang semakin vokal dan standar visual Call of Duty yang selama ini dikenal sangat tinggi, semua mata kini tertuju pada bagaimana Activision akan menanggapi isu ini ke depannya.

TAGS

BACA JUGA BERITA INI
close