Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Pada hari Halloween 31 Oktober lalu, insiden tragis penikaman 17 penumpang kereta api di Jepang dilakukan oleh seorang pria berpakaian Joker. Ia juga membakar gerbong kereta sebelum akhirnya ditangkap oleh pihak berwajib. Kejadian tersebut menyita perhatian banyak orang di Internet dan mengecam tindakan keji sang pelaku, terlebih motivasinya melakukan aksi ekstrim tersebut tak lain tak bukan adalah karena ia ingin menjadi Joker sebagaimana mestinya.
Insiden tersebut rupanya juga berdampak ke stasiun Televisi yang enggan menayangkan film Joker (2019) dan menahan filmnya berlandaskan suatu alasan. Melalui info yang didapat dari media Tokyo Sport, seorang narasumber dari salah satu Stasiun Televisi menjelaskan jika salah satu adegan ikonik dalam filmnya yang bertempat dalam gerbong kereta api menjadi alasan besar mengapa mereka enggan menayangkan filmnya untuk Khalayak penonton Televisi.
Sebelum kejadian Halloween tersebut, rupanya insiden penyerangan dalam kereta api juga pernah terjadi dalam awal November dan Agustus. Namun insiden "Joker" pada Halloween kemarin lah yang semakin menguatkan alasan mereka untuk menahan filmnya. Tentu saja reaksi penduduk dunia maya mengenai penahanan filmnya mayoritas menolak dan bahkan menilai Stasiun Televisi tersebut melihat filmnya dari sisi negatif nya saja. Respon seperti "Jangan salahkan filmnya" dan "Mengapa media seperti ingin menutupi insiden kemarin?" pun ramai bermunculan.
Memang kejadian yang cukup bikin Dilemma bagi banyak pihak, namun jika satu atau dua stasiun televisi menolak menayangkan film Joker, sejatinya tetap ada cara alternatif untuk menikmati filmnya lewat layanan streaming ataupun Blu-Ray fisik yang bisa dibeli lewat toko yang menjual Disc fisik film.