Fight Club mungkin merupakan satu film klasik yang akan terus dikenang sepanjang masa. Film yang memperkenalkan dan mempopulerkan kalimat Rule Number 1 in Fight Club, You Dont Talk About Fight Club ini menjadi film yang melontarkan karir dari berbagai aktor, mulai dari Brad Pitt, Edward Norton, hingga Helena Bonham Carter.

Baca ini juga :

» China Mulai Produksi Massal Baterai Nuklir Mini Tahan 50 Tahun
» YouTube Bertindak! Akun Penyebar Trailer Palsu Diblokir dari Monetisasi
» OpenAI Blokir Akun Pengguna China yang Gunakan ChatGPT untuk Alat Pengawasan Media Sosial
» Pesatnya Pertumbuhan Industri Robotika Pintar di China
» Kehadiran AI DeepSeek Guncang Pasar Kripto Global, Investor Panik Jual Aset!
» Not Stonk! Penjualan Apple di China Terus Turun! Kalah Sama Produk Lokal!
» Resmi! Brand Kamera Premium "RED" Sekarang Jadi Milik Nikon!
» LAGI! Bea Cukai China Menyita Ratusan Prosesor Intel, SSD, Dan RAM Dalam Upaya Penyelundupan

Namun film ini sekali lagi viral karena baru-baru ini, lewat Tencent Videos, beredar kabar bahwa ending dari film ini diganti oleh pemerintah China, dimana tertulis bahwa berkat bukti yang diberikan Tyler, karakter yang dimainkan oleh Brad Pitt pihak kepolisian berhasil menangani masalah yang ada. Selain itu, Tyler juga dimasukan kedalam rumah sakit jiwa dan keluar pada tahun 2012.

FIGHT CLUB’s ending for the Chinese release (on Tencent Video) was changed to this and now I’m waiting for someone to fanfic a sequel based on this censored ending. pic.twitter.com/zYB0bY3Dlp

— Courtney Howard @ #Sundance (@Lulamaybelle) January 24, 2022

Perubahan ini sontak membawa berbagai reaksi negatif, tak hanya dari fans internasional, bahkan fans dalam CHina sekalipun. Beberapa netizen menuliskan bahwa dengan ending yang diganti sekalipun, Para penggemar akan langsung tahu kejanggalan yang ada. Bahkan, ada netizen yang berkomentar bahwa mereka lebih memilih tidak menonton dibanding menonton perubahan ini.

Belum jelas apakah perubahan ini merupakan dorongan pemerintah atau produser dari filmnya telah mengubah ending demi China, namun beberapa pihak lebih mengarah ke alasan yang pertama. Sensor sendiri bukanlah hal baru di China, dimana banyak sekali game bertemakan dewasa dilarang untuk di livestream.

Sumber: The Guardian
Selain berita utama pada artikel ini, Kru KotGa juga punya pembahasan menarik yang bisa kamu tonton pada video di bawah ini.