

Mungkin inilah alasan paling teratas yang kerap membuat seluruh audiens lebih menyukai Marvel ketimbang DC baik itu komik, maupun seluruh adaptasi Film dan TV-nya.
Pasalnya, tidak seperti superhero atau supervillain DC, hampir sebagian besar latar belakang kehidupan superhero dan supervillain Marvel, baik itu latar belakang ketika masih menjadi orang normal maupun awal mula mendapatkan kekuatan-nya, semuanya ditampilkan dengan sangat mausk akal dan sangat relatable.
Tentunya, salah satu sosok superhero yang sangat mencerminkan pernyataan di atas adalah Peter Parker AKA Spider-Man. Seperti kita ketahui, di balik kemampuan bak laba-labanya itu, Peter tetaplah merupakan sosok remaja yang nerdy, pemalu namun tetap konyol seperti layaknya remaja usia 15-16 tahun pada umumnya.
Baca ini juga :» The Flash
» Spider-Man: Across the Spider-verse
» Guardians of the Galaxy Volume 3
» Shazam! Fury of the Gods
» Ant-man and the Wasp Quantumania
» Black Panther: Wakanda Forever
» Auto Capai Rank Infinite! Tips & Trick Jadi Jago di Marvel Snap!
» Black Adam, Sang Anti Hero dari Dunia DC
Dan sifat-sifat tersebut, kerap kita temui di kebanyakan remaja di dunia nyata. Satu contoh lagi adalah Stephen Strange AKA Doctor Strange. Seperti kita tahu, sebelum menjadi Sorcerer Supreme, Stephen adalah sosok ahli bedah syaraf yang berbakat namun sayangnya, sangat sombong dan narsistik.
Tentunya, di dunia nyata, kita kerap juga menemui sosok individu seperti Stephen ini bukan? Nah, pencitraan karakter yang sangat dekat dengan real-life inilah yang sekali lagi, menjadi faktor nomor wahid, mengapa audiens lebih menyukai adaptasi-adaptasi seri / film Marvel daripada DC.
Nah Kotakers, itulah tadi kurang lebih-nya, ke-5 alasan mengapa kebanyakan audiens awam lebih menyukai adaptasi film/ seri TV Marvel daripada DC. Apakah Kotakers setuju dengan pendapat Kru KotGa ini? Atau mungkin kalian memiliki opini lainnya?
(KotakGame)