THE NUN
MOVIES
Jumat, 07 Sep 2018
marvemir
Tidak Sengeri Seperti Yang Dikira
Melihat tampilan serta karakteristik Valak di The Conjuring 2, tak heran apabila banyak dari kita yang merasa yakin kalau hal yang sama juga bakalan kita rasakan di film spin-off miliknya ini. Sayang. Apa yang kita inginkan tersebut tidak begitu berhasil didapatkan.
Jangan salah dulu. Kalau dilihat dari sisi environment (lingkungan) yang ditampilkan, sutradara Corin Hardy (The Hallow) dan sinematografer Maxime Alexandere (The Voices), keduanya tak dipungkiri sudah tokcer dalam menampilkan nuansa creepy baik lingkungan luar Carla Monastery maupun ruang demi ruang yang terdapat di dalam biara peribadatannya.
Pokoknya sukses bikin kita juga ingin cepat-cepat keluar dari tempat terkutuk tersebut. Namun ketika menampilkan kengerian demi kengerian yang dilakukan Valak dan tentunya ketika menampakkan wajah seram khasnya di layar, sayangnya benar-benar terasa sangat tanggung.
Baca ini juga :
Wajah Aarons sebagai Valak memang masih terlihat keren dan menyeramkan. Namun entah mengapa,Kru KotGa merasa tidak sengeri seperti ketika pertama kali menyaksikannya di The Conjuring 2 dulu.
Lebih parahnya di salah satu adegan (juga ditampilkan di salah satu versi trailer), Kru KotGa malah tertawa-tawa karena sosoknya benar-benar ditampilkan dengan sangat konyol dan sangat mengkhayal.
Memang sih. Film ini fokus karakternya adalah mengenai Valak. Tapi bukan berarti keberadaan Burke dan Irene tidak boleh diacuhkan begitu saja. Memang tidak diacuhkan mentah-mentah. Keduanya pun juga diberitahukan lumayan detail latar belakang masing-masingnya.
Tapi dikarenakan lebih banyak memfokuskan diri ke Valak, akhirnya pendalaman (treatment) terhadap kedua karakter manusia utama ini tidaklah maksimal. Hanya Frenchie yang lumayan keren treatment karakternya.
Untungnya semua kekurangan ini tertutupi oleh akting total dari seluruh cast-nya terutama. Bloquet sebagai Frenchie, scoring creepy dari Abel Korzeniowski (Nocturnal Animals) serta penceritaan kisah origin Valak yang cukup oke terlebih bagi Kotakers yang memang selama ini penasaran habis untuk mengetahui kisah origin-nya.
Melihat tampilan serta karakteristik Valak di The Conjuring 2, tak heran apabila banyak dari kita yang merasa yakin kalau hal yang sama juga bakalan kita rasakan di film spin-off miliknya ini. Sayang. Apa yang kita inginkan tersebut tidak begitu berhasil didapatkan.
Jangan salah dulu. Kalau dilihat dari sisi environment (lingkungan) yang ditampilkan, sutradara Corin Hardy (The Hallow) dan sinematografer Maxime Alexandere (The Voices), keduanya tak dipungkiri sudah tokcer dalam menampilkan nuansa creepy baik lingkungan luar Carla Monastery maupun ruang demi ruang yang terdapat di dalam biara peribadatannya.
Pokoknya sukses bikin kita juga ingin cepat-cepat keluar dari tempat terkutuk tersebut. Namun ketika menampilkan kengerian demi kengerian yang dilakukan Valak dan tentunya ketika menampakkan wajah seram khasnya di layar, sayangnya benar-benar terasa sangat tanggung.
Baca ini juga :
» Review Jade Dynasty: New Fantasy
» Review Elden Ring
» Review Horizon Forbidden West
» Review Vivobook pro 14x OLED M7400Q
» Review Uncharted: Legacy of Thieves Collection
» The Dark Pictures: House of Ashes
» Far Cry 6
» Ghost of Tsushima: Director's Cut
Wajah Aarons sebagai Valak memang masih terlihat keren dan menyeramkan. Namun entah mengapa,Kru KotGa merasa tidak sengeri seperti ketika pertama kali menyaksikannya di The Conjuring 2 dulu.
Lebih parahnya di salah satu adegan (juga ditampilkan di salah satu versi trailer), Kru KotGa malah tertawa-tawa karena sosoknya benar-benar ditampilkan dengan sangat konyol dan sangat mengkhayal.
Memang sih. Film ini fokus karakternya adalah mengenai Valak. Tapi bukan berarti keberadaan Burke dan Irene tidak boleh diacuhkan begitu saja. Memang tidak diacuhkan mentah-mentah. Keduanya pun juga diberitahukan lumayan detail latar belakang masing-masingnya.
Tapi dikarenakan lebih banyak memfokuskan diri ke Valak, akhirnya pendalaman (treatment) terhadap kedua karakter manusia utama ini tidaklah maksimal. Hanya Frenchie yang lumayan keren treatment karakternya.
Untungnya semua kekurangan ini tertutupi oleh akting total dari seluruh cast-nya terutama. Bloquet sebagai Frenchie, scoring creepy dari Abel Korzeniowski (Nocturnal Animals) serta penceritaan kisah origin Valak yang cukup oke terlebih bagi Kotakers yang memang selama ini penasaran habis untuk mengetahui kisah origin-nya.
BACA JUGA BERITA INI
