Sejak memulai debutnya di tahun 1987, Final Fantasy sudah berkembang menjadi salah satu franchise JRPG terbaik dan terpopuler sepanjang masa. Tidak hanya menawarkan kualitas yang luar biasa di tiap serinya, banyak developer juga berhasil menciptakan sebuah game JRPG fenomenal yang mengambil inspirasi dari Final Fantasy sendiri. Sebuah pencapaian yang luar biasa dan menginspirasi tentunya, apalagi mengingat Final Fantasy dikembangkan sebagai game penyelamat finansial Square Soft yang hampir bangkrut pada waktu itu.
Namun seiring berjalannya waktu, sistem bisnis Square Enix yang lebih mengutamakan keuntungan dan mulai kehilangan bakat terbaiknya juga cukup mengkhawatirkan. Jika kamu mengikuti perkembangan berita dunia game selama beberapa minggu terakhir, kamu pastinya sudah mendengar kabar kalau director ternama Hajime Tabata telah hengkang dari Square Enix. Tidak hanya itu saja, Final Fantasy XV yang rencananya akan mendapat tambahan DLC cerita baru juga terpaksa dibatalkan produksinya. Hasil ini tentu sangat mengkhawatirkan karena selain memberi dampak yang cukup fatal pada finansial dengan Luminous Studio, saat ini masa depan Final Fantasy juga semakin terancam eksistensinya.
» Review Final Fantasy VII Rebirth - Masterpiece JRPG Kembali, Nostalgia Pertemanan Cloud & Sephiroth
» Final Fantasy XVI
» Crisis Core: Final Fantasy VII Reunion
» Menarik! Ini Dia 7 Game Mobile Yang Harus Kalian Coba Pas Rilis Di Indonesia!
» [Kotak Game Editors Choice Award 2020] The Best RPG Games
» Tidak Ada di Platform Lain! Ini Daftar Game Eksklusif Terbaik yang ada di PlayStation 4
» Dari SOLDIER Hingga Jadi Pahlawan, Inilah Evolusi Cloud Strife dari Masa ke Masa!
» Bikin Iri Gamer Jomblo! Inilah Daftar 7 Pasangan Romantis di Video Game
Final Fantasy sendiri adalah franchise yang paling berharga di mata Square Enix, jadi tidak mungkin jika mereka akan berhenti memberikan dukungan untuknya. Namun kekhawatiran yang dirasakan para fans saat ini lebih mengarah pada produksi game terbaru dengan kualitas buruk serta proyek remake yang terlalu berbelit. Contohnya bisa dilihat dari Final Fantasy VII Remake yang walaupun sudah diumumkan sejak tahun 2015 lalu, nyatanya hingga saat ini masih belum ada perkembangan produksi yang signifikan. Nasib produksi yang tidak jelas ini tentunya sangat memprihatinkan, karena bagaimana pun juga Final Fantasy VII sudah menjadi game yang telah mengubah sejarah genre RPG dan menjadi game terpenting bagi Square Enix di masanya.
Jika sebuah proyek yang sangat penting seperti ini saja mereka sudah tidak konsisten, maka menantikan kehadiran proyek game terbaru Final Fantasy tentunya terasa semakin meragukan. Momen dimana Final Fantasy XVI akan diumumkan kemungkinan besar memang akan terjadi, namun untuk saat ini rasanya para fans tidak mendapatkan harapan yang positif seperti dulu lagi. Sebelum menantikan saat tersebut, saat ini para fans memang hanya bisa berharap pada proyek Final Fantasy VII Remake yang ditangani oleh Tetsuya Nomura. Saat ini Nomura sendiri masih sibuk menyelesaikan Kingdom Hearts III yang sudah memakan waktu produksi lebih dari 5 tahun, jadi sepertinya Final Fantasy VII Remake masih memerlukan waktu yang sangat lama sebelum siap dirilis, itupun jika gamenya masih bertahan sebagai rilis eksklusif untuk PlayStation 4 seperti yang sempat diumumkan sebelumnya.
Selain Final Fantasy VII Remake, ada kemungkinan kalau Square Enix sepertinya akan merilis Final Fantasy XIII untuk konsol next-gen dalam format bundle remaster. Kemungkinan ini bukan tanpa alasan, karena Final Fantasy XIII adalah satu-satunya seri yang dikembangkan menjadi trilogi dan masih memiliki potensi besar untuk dirilis di konsol generasi terbaru. Namun karena respon negatif yang didapat seri ketiga belasnya ini, tentu saja merilis ulang gamenya bukan ide terbaik, apalagi mengingat kondisi finansial Square Enix yang melemah pasca hengkanya Tabata dan kerugian besar yang dialami Luminous Studio.
Ditengah gelombang rasa penasaran yang dialami para fans, Kru KotGa sebenarnya masih bisa menebak potensi proyek Final Fantasy apa lagi yang akan dikembangkan di masa mendatang. Proyek tersebut tidak lain adalah Final Fantasy Type-Next atau Type-1, yang tidak lain adalah kelanjutan dari Final Fantasy Type-0. Proyek ini sempat dikonfirmasi melalui teaser singkat yang memperlihatkan Ace (Karakter utama Type-0) dengan pakaian layaknya seorang samurai. Ada juga latar belakang kota Tokyo, yang tentunya menimbulkan spekulasi mengenai setting dunia nyata atau konsep menembus dimensi yang dilakukan Gilgamesh. Tentu saja semua tebakan ini masih sebatas spekulasi, jadi semoga saja Square Enix dapat merubah cara kerja mereka dan kembali memperbaiki nama besar Final Fantasy yang saat ini semakin terancam.
(KotakGame)