4. Menyelenggarakan The International Secepatnya

Sumber: Dota Cinema YouTube
Berkaca dari League of Legends yang masih menyelenggarakan Worlds 2020 di tengah pandemi, harusnya The International juga bisa melakukan hal tersebut. Ibarat kata, adonan kue yang bernilai 40 Juta USD sudah jadi. Kita tinggal menunggu siapa yang akan memasak serta menikmati kue tersebut. Namun, plan Dota Pro Circuit akan rusak begitu saja. Poin-poin yang sudah terkumpul akan sia-sia.

Apalagi TNC Predator yang merupakan pemuncak Dota Pro Circuit tentunya akan mendapatkan kerugian besar jika The International kali ini dilangsungkan dengan kualifikasi biasa. Jika kalian jadi Valve, apa yang akan kalian lakukan?

Baca ini juga :

» BenQ ZOWIE XL2566K
» Pionir Esports Indonesia! 7 Atlet Esports Legendaris Indonesia!
» Indo Pride! Arjuna Indonesia yang Berprestasi di Ajang Esports Internasional!
» Apex Legends Mobile
» Sang Raja dan Landak Kuning Masih Terdepan! Inilah Prediksi Juara MPL Indonesia Season 9!
» Ditukar Ginjal saja Tidak Cukup! 7 Pemain Esports Indonesia yang Memiliki Harga Termahal!
» WORLDS Pertama, MPL ID Ketiga! 7 Turnamen Esports Paling Banyak ditonton Pada Tahun 2021!
» Savage Alberttt Hingga Blacklist Juara! 7 Epic Moment yang Ada di M3 World Championship!

5. Memberikan Support kepada Pihak Ketiga

Sumber: HolyHexor YouTube
Hampir separuh 2020, tak ada turnamen resmi dari Valve. Semuanya serba dikerjakan oleh pihak ketiga. Mereka pun rela mencari sponsor sendiri demi menjaga kompetisi Dota 2. Valve harusnya bisa memberikan support finansial kepada pihak ketiga agar bisa membuat turnamen yang cukup megah. Seperti We Play Studio yang sukses dengan turnamennya beberapa waktu lalu, mereka tentu saja bisa membawa turnamen yang lebih bagus dengan sokongan dana.

Tak perlu menghabiskan separuh uang hadiah The International, toh tanpa dukungan Valve sendiri mereka masih mau melakukannya. Apalagi jika diapresiasi oleh lembaga terkait. Tentunya We Play akan lebih bersemangat melakukannya.

6. Menyelenggarakan Turnamen Amal

Sumber: We Play YouTube
Selama Pandemi COVID-19 tentu saja banyak pihak yang terpengaruh dengan hal ini. Ekonomi mereka bisa dibilang sedikit buruk. Dengan sedikit uang dari total 40 Juta USD, seharusnya mereka bisa membuat turnamen yang sedikit proper untuk sekedar amal. Valve bisa membuat donasi dan menyalurkannya ke pihak yang membutuhkan. Tak hanya scene esports yang ramai, turnamen amal ini akan membuat Valve terlihat lebih baik di mata masyarakat.

7. Membuat Kosmetik Baru

Sumber: Dotatvru YouTube
Bermodalkan uang sebesar 40 Juta USD, tentunya banyak kosmetik alias Arcana yang bisa dibuat oleh Valve. Dengan ini, tentunya mereka akan balik modal kembali. Ingat, salah satu aspek yang membuat Battle Pass laku adalah beberapa Arcana dan Persona dari hero-hero yang menjadi favorit para pemain.

Itu dia hal yang bisa dilakukan oleh Valve agar Dota 2 tetap terjaga. Mereka bisa memanfaatkan uang sebesar 40 Juta USD tersebut menjadi beberapa trik agar Dota 2 tidak mati. Bagaimana menurut kalian?