space
SRI ASIH
-
Minggu, 27 Nov 2022
Sri Asih resmi dirilis pada tanggal 18 November 2022 yang menceritakan salah satu karakter yang sempat hadir cameo di film Gundala. Setelah sempat mendapatkan delay, sekarang kita sudah bisa melihat aksi dari Wonder Woman Indonesia, Sri Asih! Langsung aja ini dia reviewnya!

Baca ini juga :
» Kamen Rider Geats × Revice: Movie Battle Royale
» Spider-Man: Across the Spider-verse
» Guardians of the Galaxy Volume 3
» The Super Mario Bros. Movie
» John Wick: Chapter 4
» Shazam! Fury of the Gods
» Suzume no Tojimari
» Virgo and the Sparkling

Alur Cerita yang Bagus Diawal Namun Penuh Tanda Tanya Diakhir




Sumber: Genshin Impact

Sri Asih menceritakan tentang Alana seorang gadis muda yang menjadi petarung MMA yang digambarkan sebagai titisan dari Dewi Asih (Pevita Pearce). Seiring berlanjutnya cerita iapun bertemu dengan berbagai konflik yang membuatnya harus membangkitkan kekuatan dari dirinya tersebut.

Sayangnya film ini tidak berhasil menggambarkan seperti apa karakter dari Alana dan apa kekuatan dari Sri Asih. Film ini menganggap YTTA untuk soal kekuatan Sri Asih ini, tidak ada membahas seperti apa kekuatan dari Sri Asih.

Bahkan secara gampang Alana langsung menguasai itu semua, bisa terbang, cepat, kuat, dan selendang itu tidak diceritakan memiliki kemampuan apa. Sehingga terjadi gap power yang tidak dijelaskan disini.

Tidak Ada Development Karakter dari Alana




Sumber: Genshin Impact

Alana bisa dibilang sedikit sekali mendapatkan dialog disini, jadi bisa dibilang dia minim perkembangan karakter. Hanya terlihat sebagai seorang gadis arogan yang jago bertarung dan membela yang benar gak lebih.

Jadi penonton tidak mendapatkan empati ataupun feeling dengan karakter yang dibangun oleh Pevita Pearce tersebut. Bahkan hal ini juga sampai berlanjut ke villain utamanya yang mana ia tidak punya hubungan apapun dengan sang penjahat utama Jatmoko (Reza Rahardian).

Mungkin sebenarnya ingin membuat seakan-akan Jatmoko adalah mastermind dari konflik yang terjadi pada Alana. Namun sayangnya hal itu justru tidak ada, dan hanya satu petunjuk saja. Perkembangan karakter Jatmoko malah terlihat ingin jadi seorang pembela kebenaran namun tidak bisa akibat dunia yang korup.

Tetapi malah jadi seorang penjahat diakhir tanpa memberi tahu motivasi sebenarnya apa dari hal tersebut. Apa gagak yang datang ke kosan bisa menjawab? Rasanya tidak.

BACA JUGA BERITA INI
close