KELENGKAPAN

• 1x S Switch
• 1x Shield
• 1x Kabel HDMI 2.0
• 1x Kabel DisplayPort 1.4
• 1x Kabel Power
• 1x Dust cover

BenQ ZOWIE XL2566K hadir dengan kelengkapan yang cukup komplit dalam paket penjualannya, mulai dari S Switch untuk kontrol dalam genggaman, kabel power, kabel HDMI 2.1, kabel displayport 1.4, shield, dust cover, dan yang terakhir adalah monitornya sendiri.

Desain

Penampilan tentu kita semua setuju, basic banget ya, khas monitor-monitor ZOWIE memang seperti ini, akibat fokus utama monitor ini memang performa. Kalau kamu belum pernah membeli monitor dari ZOWIE memang kayanya pasti kaget karena kok bezelnya tebel? Kok gak ada gimmick desain apa-apa? Ya memang ini sudah ciri khasnya dari ZOWIE sedari dulu, fokus mereka menghadirkan panel yang performanya di atas rata-rata, bukan mencari pembeli yang melihat monitor dari tampilannya saja.




Keseluruhannya dibalut oleh warna gelap dominan, stealthy, hanya ada aksen berwarna merah di standnya yang juga berfungsi sebagai cable management. Kalau shield kanan-kirinya dipasang, baru keliatan identitas monitor ZOWIE-nya.




Meski tampilan depannya berkesan monitor klasik, tampilan depannya malah terlihat minimalis nan futuristik, dengan garis desain yang terasa clean dan fresh.





Untuk urusan engselnya, monitor ini sudah memiliki engsel yang ergonomis, yang mampu untuk mengakomodir dari tilting, pivot, swivel dan height adjustment sudah semuanya bisa, jadi untuk poin ini terasa sempurna. Feel nyetting monitornya pun halus dan terasa klop, terasa build quality untuk standnya ini bagus banget. Tentu akibat dari stand ergonomisnya adalah berat, monitor ini memiliki berat bersih di 6,2kg.

Baca ini juga :

» Review Cooler Master GM27-FFS
» Pionir Esports Indonesia! 7 Atlet Esports Legendaris Indonesia!
» Indo Pride! Arjuna Indonesia yang Berprestasi di Ajang Esports Internasional!
» Apex Legends Mobile
» Review BenQ X3000i
» Sang Raja dan Landak Kuning Masih Terdepan! Inilah Prediksi Juara MPL Indonesia Season 9!
» Monitor Gaming Imersif? Kita Test Beneran Apa Ngga! Review BenQ EX3210U
» Ditukar Ginjal saja Tidak Cukup! 7 Pemain Esports Indonesia yang Memiliki Harga Termahal!

Sementara untuk urusan port, di bagian belakang terdapat 2x HDMI 2.0, DisplayPort 1.4, Audio Jack, port S Switch dan port DC-IN.



Pada bagian belakang monitor terdapat tombol joystick dan tombol untuk mengatur menu on screen yang mudah diraih dengan tangan kanan.

Monitor ini menggunakan panel Twisted Nematic atau yang biasa disebut TN, yang memang memiliki sifat mampu mereproduksi refresh rate tinggi, response time rendah, motion blur yang minim dan input lag yang rendah pula.





Namun, panel TN juga memiliki kekurangan yaitu viewing angle yang sangat sempit, warna akan hanya terlihat baik ketika memandangnya dari depan, sedangkan jika dilihat dari samping color shiftingnya akan sangat dramatis. Tapi tentu ini tidak akan terlalu menjadi masalah, karena memang sudut pandang pemain esports hanya dari depan saja umumnya.

Tentu hal-hal inilah yang membuat BenQ meracik monitor ini untuk menjadi yang terbaik di segmen esports kompetitif, sehingga panel ini disebut fast-TN yang mampu mencapai refresh rate 360Hz dimana ZOWIE XL2566K masih menjadi pemain solo di pasar lokal, karena memang beberapa kompetitornya masih berada di panel IPS.



Perlu diingat bahwa untuk mencapai refresh rate 360Hz kamu perlu menggunakan kabel display port 1.4 yang sudah disertakan di paket penjualannya, karena HDMI 2.0 hanya mampu mencapai 240Hz. Response time yang hanya di angka 0,5ms juga menjadikan monitor ini semakin superior dibanding para pesaingnya, karena memang IPS lebih terkenal di viewing anglenya yang luas, bukan kecepatan panelnya.



Kami juga telah melakukan test UFO dan pada bagian 360 FPS, UFO yang ada terlihat hampir tanpa ghosting sama sekali, sepanjang kami melakukan test monitor, ini adalah yang paling jelas UFOnya.




Meski viewing anglenya masih sesuai dengan sifat panel TN, tapi ternyata warnanya tidak seburuk yang kita kira sebelumnya, jika kita melihat ke monitor tepat di depannya. Color reproductionnya sudah mirip dengan panel-panel IPS yang ada di pasaran.