space
REVIEW - SWORD ART ONLINE: FRACTURED DAYDREAM
xboxone
Jumat, 11 Oct 2024

System Mechanics Ga Se-Asik Combat Mechanics (System Mechanics)


Source: Kotakgame

Yang pertama saya akan mengulas mengenai System Mechanics di game ini karena terkesan dibuat setengah-setengah, padahal ada pundi-pundi potensial yang terdapat pada elemen ini. Di game ini kita akan disuguhkan equiepment berupa senjata dan aksesoris untuk setiap karakter. Setiap senjata dan aksesoris tersebut juga memiliki skill pasive yang bisa berguna untuk meningkatkan stats setiap karakter, seperti fire attack, increase defense, wind ressistance dan masih banyak lagi. Saya merasa bahwa bagian ini terlalu basic dan sangat berbanding terbalik dengan bagian Combat Mechanics yang simpel tapi tetap asik.

SWORD ART ONLINE: Fractured Daydream juga menghadirkan system rarity yang meliputi Common, Uncommon, Rare dan Legend. Walaupun adanya rarity menambah varian dari segi mechanics, akan tetapi penerapan di game ini hanya sekedar penambahan yang tidak terlalu berpengaruh langsung pada gameplay. Karena pada akhirnya kita hanya memilih senjata dengan attack yang lebih besar, dan pemilihan aksesoris yang tidak memiliki immpact yang signifikan untuk combatnya.


Source: Kotakgame

Sebenarnya terdapat fitur crafting weapon dalam game ini, tapi entah kenapa sistem yang diterapkan pada game ini berupa gacha, sehingga setiap senjata atau aksesoris yang random. Menurut pendapat saya pribadi hadirnya crafting weapon dengan sistem gacha yang diterapkan pada game ini terbilang kurang berhasil. Karena kita justru akan menghabiskan banyak waktu di black smith dengan waktu yang cukup lama.

Saya cukup menyayangkan hal ini, karena System Mehcanics yang dibuat oleh Drimps Corporation terkesan tidak proper dan setengah-setengan dalam pengembangannya, padahal dari segi Combat Mechanics tersendiri, game ini sudah sangat baik karena cocok untuk pemain baru maupun veteran untuk game Action RPG. Namun saya yakin bahwa Drimps Corporation sebenarnya dapat mengerjakan bagian ini jauh lebih baik. Semoga saja ada peningkatan dari sisi System Mechanics untuk game SWORD ART ONLINE kedepannya.

Pasti Ketiduran Kalo Main Solo (Gameplay)


Source: Kotakgame

Mungkin untuk kalian para pembaca merasa bingung kenapa saya memasukan gameplay ke dalam point minus, padahal Combat Mechanics di game ini sudah cukup baik bahkan bisa dibilang asik dan sangat satisfying. Akan tetapi perlu diingat bahwa gameplay memiliki cakupan yang luas dan tidak hanya berfokus pada battle semata.

Yang pertama harus saya bahas adalah mengenai dunia nya yang sangat amat kosong, padahal kita memerlukan eksplorasi untuk menemukan beberapa item tertentu seperti yan gsudah saya sebutkan sebelumnya, akan tetapi dengan dunia yang kosong dan sepi akan membuat setiap pemain akan malas untuk melakukan eksplorasi. Dan yang bikin agak mengganggu bagi saya pribadi adalah kemunculan, setiap monster yang akan spawn seperti karakter pada game-game moba saat kembali ke based. Menurut saya hal tersebut justru membuat dunia pada game ini terlihat mati seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan. Tak hanya itu, setiap monster yang spawn juga ditandai pada indikator map, jadi kita akan tahu harus bergerak ke arah mana.


Source: Kotakgame

Selain itu yang jadi masalah di sini adalah animasi, saya merasa animasi setiap karakter di game ini masih terbilang kaku. Lagi-lagi bisa saya katakan bahwa game ini seperti dibuat setengah-setengah, beberapa animasi ada yang bagus tapi ada juga yang kaku sehingga sangat mengganggu pengalaman bermain. Yang paling parahnya lagi beberapa kali skill ultimate saya tidak mengnai musuh karena animasinya yang membingungkan untuk saya pribadi.

Lalu yang ketiga adalah variasi stage dan misi yang repetitif. Untuk kalian yang baru pertama kali memainkan game ini atau sudah melihat gameplay sebelumnya, pasti akan berfikir bahwa SWORD ART ONLINE: Fractured Daydream adalah game Open World dengan berbagai keunikan di dunianya, namun pada kenyataannya tidak seperti itu. Story yang dihadirkan pada game ini berbentu stage yang mungkin lebih pantas disebut game sandbox, karena saat kalian menyelesaikan setiap misi atau objective, player akan langsung keluar dari stage dalam waktu kruang lebih 20 detik. Setiap misi yang dihadirkan pada game ini khususnya pada bagian main mission saya rasa juga repetitif, karena diujung misi kalian akan melawan boss yang bisa dibilanag mudah, apalagi adanya indikator map yang menuntun kita.

Baca ini juga :
» Rise of the Ronin - Review
» Grafis Cantik Bukan Jaminan! 7 Game Dengan Grafis Extra Ciamik, Namun Gagal di Pasaran!
» Jadi Petualang Tak Pernah Salah! 7 Game Eksplorasi Baru Yang Akan Rilis di 2022!
» Main Ulang Justru Berbeda! 7 Game Yang New Game+ Nya Membuat Perubahan!
» Elden Ring Penuh Misteri, Tapi 7 Senjata Paling Absurd Ini Akan Bikin Kamu Geleng-Geleng!
» Apakah Kamu Completionist? Apakah Kamu Punya 7 Tropi Platinum Tersulit Untuk Didapatkan?
» Perjalanan Elden Ring Kamu Berat? Pungut 7 Senjata Awal Ini Agar Gamenya Lebih Mudah!
» Pusing Nge-Game Tapi Keuangan Lagi Ketat? Cek Dulu 7 Game Gratis Yang Akan Datang 2022!

Saya cukup menyangkan bahwa gameplay di game ini memiliki banyak kekurangan baik dari segi eksplorasi, animasi yang kaku sampai misi yang repetitif membuat saya perfikir bahwa game ini dibuat dengan setengah hati oleh developernya. Padahal adanya fitur co-op dan Combat Mechanics pada game ini sudah sangat baik, tapi mengapa justru point penting seperti gameplay harus diabaikan?

sangat baik, tapi mengapa justru point penting seperti gameplay harus diabaikan?

BACA JUGA BERITA INI
close