Sebagai salah satu game RPG paling populer sekaligus legendaris, Setiap judul dari Dragon Quest pastinya menarik untuk dinantikan. Musik dan art dari game ini memiliki ciri khas yang selalu mendapatkan tempat di hati para penggemar game RPG. Apalagi ditambah dengan alur cerita fantasy yang selalu memberikan decak kagum bagi para pemainnya, terasa seperti sedang membaca cerita dongeng.
Pada kesempatan kali ini saya datang untuk membawakan review dari Dragon Quest III HD-2D Remake setelah sebelumnya juga sudah mengulas game Square Enix lainnya, Romancing SaGa 2: Revenge of the Seven. Saya datang dengan hype yang cukup tinggi namun tetap terbatasi karena esensi dari Dragon Quest adalah feel RPG klasik yang sudah melekat sejak belasan, bahkan puluhan tahun lalu. Walaupun hadir dengan tema yang jadul, game ini tetap memberikan sentuhan modern pada beberapa bagian seperti hadirnya voice over, fitur setting yang sudah dimodernisasi dan tentu saja secara visual yang benar-benar memanjakan mata saya selama permainan.
Pada projectnya kali ini, Square Enix menggandeng ARTDINK untuk membantunya dalam mengembangkan game yang satu ini. ARTDINK sendiri sudah dikenal sebagai studio yang banyak melahirkan game-game RPG. Sebelumnya, studio ini juga sudah pernah menggarap Triangle Strategy bersama Square Enix yang menuai kesuksesan, sehingga tidak berlebihan jika banyak gamers yang berekspektasi lebih terhadap Dragon Quest III HD-2D Remake.
Sebelum masuk ke reviewnya, saya mau disclaimer bahwa saya memainkan game ini di konsol PS 5 dan sempat mencobanya di Nintendo Switch. Secara visual tentu saja Dragon Quest III HD-2D Remake terlihat lebih indah di PS 5, Tapi untuk para pengguna Nintendo Switch tidak perlu khawatir, karena visual yang ditawarkan juga masih sama bagusnya. Dan yang terpenting, tidak ada masalah secara performance di kedua konsol tersebut.
Seperti biasa, saya akan mengulas game ini menjadi dua bagian antara sisi positif dan sisi negatif, jadi kalian akan lebih mudah menemukan kelebihan dan kekurangan dari Dragon Quest III HD-2D Remake. Karena kita bebas memberikan nama untuk main protagonist di sini, maka saya akan memanggilnya dengan sebutan Hero. Tanpa berlama-lama, saya akan mulai dari sisi positifnya terlebih dahulu.
Visual Minimalis, Tapi Tetap Menarik
Source:Sesi Review Kotakgame
Kita buka dari hal yang paling menjual dari game ini, yaitu visual. Meskipun dari segi visual Dragon Quest III HD-2D Remake masih kalah dengan game-game besar lainnya, namun secara garis besar, Square Enix justru mampu memberikan kesan nyaman saat dipandang mata. Pemanfaatan lightning yang pas membuat game ini terasa sangat mewah terutama pada saat senja dan malam hari. Penempatan lighting yang tepat membuat vibe senja pada game ini benar-benar terasa hangat dan indah untuk dilihat, apalagi saat Hero sedang berada di lautan lepas. Tak hanya itu, jika Hero mengunjungi suatu kota pada malam hari atau memasuki suatu gua yang gelap gulita, ia akan membawa lentera yang pancaran cahayanya terlihat natural sehingga memberikan kesan santai dan cozy.
Source:Sesi Review Kotakgame
Bukan saja soal penempatan lighting yang tepat, penggunaan efek blur di beberapa bagian juga menambah sisi immersive pada game ini sehingga terlihat cukup cinematic. Setiap efek blur yang tersaji terkesan tidak berlebihan dan diterapkan pada objek-objek yang tepat sehingga tidak membuat mata lelah/sakit. Walaupun terdengar minor, namun efek blur cukup memberikan bumbu cinematic pada setiap level design secara interior maupun eksterior pada dunia di game ini.
Source:Sesi Review Kotakgame
Saya rasa Square Enix beserta segenap tim telah berhasil mendeskripsikan arti HD-2D dengan sangat baik melalui game Remake dari Dragon Quest III ini. Mungkin kita sudah pernah disuguhkan dengan game HD-2D sebelumnya seperti Octopath Traveler atau Triangle Strategy, tapi entah kenapa visual yang ditawarkan pada game ini seperti memiliki jiwanya tersendiri walaupun sama-sama mengimplementasikan grafis 2D dengan background 3D. Sepertinya feel dan hype dari judul Dragon Quest membuat saya nyaman untuk melihat indahnya dunia fantasi pada di game ini.
Baca ini juga :
» Siap Bangkitkan Nostalgia! Inilah 7 Game Remake dan Remaster Layak Ditunggu Gamers
» Jarang Diketahui Tapi Asyik Dimainkan, Ini 5 Game PS1 Underrated yang Asyik Jika di Remake
» Tahunnya Nostalgia, Inilah 7 Game Remake yang Paling Hype dan Dinanti di 2020!
» Gamer Perlu Paham! Inilah Istilah Remake, Remastered dan Reboot yang Mesti Diketahui
» Benarkah Kehabisan Ide? Inilah Alasan Capcom Semakin Rajin Membuat Remake!
» Deretan RPG Klasik yang Pantas Mendapatkan Remake Untuk Current Gen!
» Penakut? Ini Cara Jitu Hilangkan Rasa Takut Main Resident Evil 2 Remake
» [VIDEO] 8 Game PS1 yang Layak Mendapatkan Remake