space
REVIEW GHOST OF YōTEI
PS5
Minggu, 28 Sep 2025

Gunung Yotei yang Luar Biasa Indah



Satu hal yang langsung memukau begitu bermain Ghost of Yotei adalah dunianya yang luar biasa indah. Dari hutan berkabut, desa pesisir yang diterpa badai, hingga puncak Gunung Yotei yang diselimuti salju — setiap sudut terasa seperti lukisan hidup.



Alih-alih memenuhi layar dengan ikon dan waypoint, game ini kembali menggunakan pendekatan natural: angin, hewan, dan tanda alam menjadi pemandu utama pemain. Eksplorasi terasa organik, seperti perjalanan spiritual, bukan sekadar membuka peta.

Namun, di balik keindahan itu, terkadang dunia Yotei terasa terlalu sunyi. Ia menakjubkan untuk dilihat, tapi tidak selalu interaktif. Ada kalanya kamu lebih banyak mengagumi pemandangan ketimbang berinteraksi dengan dunianya.



Pertarungan yang Brutal, Elegan, dan Penuh Gaya



Jika Ghost of Tsushima adalah tentang ketepatan dan kehormatan, maka Ghost of Yotei adalah tentang kebrutalan yang penuh makna. Pada game ini, pemain dapat menggunakan berbagai jenis senjata:

  • Katana
  • Dual Katana
  • Odachi (pedang besar)
  • Yari (tombak)
  • Kusarigama (rantai dengan sabit)
  • 2 jenis panah, dan
  • Senjata api kuno


Setiap senjata memiliki gaya dan ritme pertarungan unik, dengan sistem “batu-gunting-kertas” yang mendorong pemain untuk cepat beradaptasi. Misalnya, tombak unggul melawan kusarigama, sedangkan dual katana efektif melawan tombak.

Baca ini juga :

» Review Once Human
» Review - Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii
» Pemenang KotakGame Awards 2024 Mobile dan Esports! Ada Game dan Pro Player Favorit Kamu?
» 7 Alasan Wajib Main Rise of the Ronin! Game Open World Rasa Souls Eksklusif Paling Dinanti
» 8 Tips Menjadi Ronin Terbaik di Game Open World Terbaru, Rise of the Ronin
» Rise of the Ronin - Review
» Spider-Man: Across the Spider-verse
» Rekomendasi Build Baizhu di Genshin Impact versi 3.6


Berbeda dengan Ghost of Tsushima yang lebih terbatas pada empat stance dan satu jenis katana, Yotei menghadirkan variasi senjata yang jauh lebih luas dan fleksibel. Kini, pemain benar-benar bisa memilih gaya bertarung sesuai preferensi entah menjadi pendekar yang mengandalkan kecepatan dengan dua katana, petarung yang agresif dengan odachi, atau penyerang jarak jauh dengan busur dan senapan kuno. Setiap senjata tidak hanya berbeda dalam animasi, tapi juga membawa filosofi dan teknik unik yang dipelajari dari berbagai master di penjuru Ezo, memberi kesan perkembangan karakter yang lebih personal dan mendalam.

Pertarungannya terasa fluid, cepat, dan penuh presisi. Parry dan finisher menghasilkan momen sinematik yang begitu memuaskan, terutama jika dimainkan dengan Miike Mode, filter baru yang menambahkan efek darah, lumpur, dan intensitas brutal yang menyerupai film samurai khas Jepang.

BACA JUGA BERITA INI
close