Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Sejak diumumkan, Stellar Blade telah menjadi topik hangat yang diperbincangkan, dengan sebagian melihatnya sebagai titik puncak desain permainan yang tidak berpihak kepada isu-isu sosial, menampilkan tokoh utama perempuan dengan pakaian minim. Ini berbeda dengan pandangan beberapa pihak dalam industri yang meragukan keputusan desainnya.
Namun, sekarang setelah game tersebut dirilis, disukai oleh pemain dan disambut baik oleh kritikus, kelompok yang sama sekarang mengatakan bahwa dalam beberapa kasus, tokoh utama Stellar Blade masih tidak cukup berpakaian minim. Khususnya, mereka menuduh pengembang SHIFT UP telah menyensor beberapa aspek dari permainan, termasuk kostum-kostum tertentu, dan beberapa menyalahkan PlayStation.
Polemik ini menggarisbawahi bagaimana kontroversi desain dan censorship dapat mempengaruhi persepsi terhadap suatu permainan, bahkan setelah dirilis. Diskusi tentang kritik terhadap representasi gender dan kebebasan artistik perlu diangkat secara serius dalam industri game yang terus berkembang pesat. Ini juga menjadi pengingat bahwa interaksi antara pengembang, pemain, dan platform distribusi memiliki dampak yang signifikan terhadap naratif dan visual dari sebuah permainan.