space
KOMINFO KLARIFIKASI TERKAIT ISU STARLINK DIRECT TO CELL DI INDONESIA
PC
Senin, 24 Jun 2024

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan penjelasan mengenai isu masuknya layanan Direct to Cell milik Starlink ke Indonesia. Layanan ini memungkinkan ponsel terhubung langsung ke satelit tanpa perlu menara BTS di darat.

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Kominfo, Ismail, menegaskan bahwa kehadiran layanan Starlink saat ini tidak berarti Direct to Cell akan segera beroperasi di Indonesia.

"Kami belum memiliki regulasi yang mengatur layanan ini, dan ada potensi interferensi dengan frekuensi jaringan seluler yang saat ini digunakan oleh operator seluler," kata Ismail dalam siaran pers Kominfo.

Penegasan ini disampaikan untuk mengklarifikasi berita yang menyebutkan bahwa layanan Direct to Cell Starlink akan segera hadir di Indonesia.

Baca ini juga :

» X Bakal Jual Username Tidak Aktif, Harga Mulai Rp 167 Juta
» Tarif Trump Bikin Harta Miliarder Teknologi Anjlok Rp 3.444 Triliun
» TikTok Tambahkan Fitur Amber Alert di FYP untuk Bantu Kasus Penculikan Anak
» Elon Musk Dihantam Gelombang Protes, Tesla dan Starlink Kena Boikot?
» Starship Milik Elon Musk Dijadwalkan Terbang ke Mars pada 2026
» SpaceSail: Proyek Internet Satelit China yang Siap Tantang Starlink
» Saham Tesla Anjlok, Kontroversi Elon Musk Pengaruhi Penjualan di Eropa
» Elon Musk Serius Akuisisi OpenAI, Tawaran Rp 1.592 Triliun Ditolak Mentah-Mentah


Sumber: siliconrepublic

SpaceX, perusahaan milik Elon Musk, sedang mengembangkan teknologi Direct to Cell ini. Berdasarkan situs resmi Starlink, layanan ini memungkinkan ponsel mengakses internet langsung dari satelit Starlink untuk berbagai keperluan seperti SMS, telepon, internet, dan koneksi Internet of Things (IoT).

Teknologi ini menggunakan modem eNodeB canggih yang bertindak sebagai menara BTS di ruang angkasa. Uji coba pertama layanan Direct to Cell dilakukan pada 8 Januari 2024, dengan keberhasilan mengirim dan menerima pesan teks menggunakan spektrum jaringan T-Mobile melalui salah satu satelit yang diluncurkan enam hari sebelumnya.

Pada tahun 2024, layanan Direct to Cell Starlink hanya mendukung pesan teks. Pada tahun 2025, layanan ini diharapkan dapat mencakup suara, data, dan koneksi IoT.

Sementara itu, operator seluler dalam negeri meminta pemerintah untuk memperhatikan dampak layanan Direct to Cell terhadap industri telekomunikasi Indonesia jika layanan tersebut benar-benar masuk ke pasar lokal.

Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.

TAGS

BACA JUGA BERITA INI
close