Kelompok hacker Brain Cipher baru saja mengumumkan bahwa mereka akan memberikan kunci enkripsi untuk membuka akses data Pemerintah Indonesia yang mereka sandera. Pengumuman ini menciptakan kehebohan di kalangan keamanan siber, mengingat Brain Cipher adalah kelompok hacker yang diduga bertanggung jawab atas serangan ransomware yang menjangkiti server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya, Jawa Timur, sekitar dua minggu yang lalu.
Dalam sebuah unggahan di dark web, yang dipantau oleh akun @stealhtmole_int, Brain Cipher menyatakan bahwa kunci enkripsi untuk PDNS 2 akan dirilis pada Rabu, 3 Juli 2024. Unggahan tersebut menjelaskan bahwa keputusan untuk merilis kunci enkripsi secara gratis bertujuan untuk menekankan pentingnya peningkatan keamanan siber di Indonesia, terutama dalam hal sumber daya manusia.
Ransomware gang Brain Cipher announced they'll release decryption keys for free this Wednesday. They emphasized the need for cybersecurity funding and specialists. Apologies to Indonesia for the disruption. They request public acknowledgment of their decision. pic.twitter.com/FNNg0YsoAp
— Fusion Intelligence Center @ StealthMole (@stealthmole_int) July 1, 2024
"Hari Rabu ini, kami akan merilis kunci enkripsi (PDNS 2) kepada Pemerintah Indonesia secara gratis. Kami harap serangan kami membuat pemerintah sadar bahwa mereka perlu meningkatkan keamanan siber mereka, terutama merekrut SDM keamanan siber yang kompeten," tulis Brain Cipher dalam pernyataan mereka.
Brain Cipher juga menegaskan bahwa serangan ini tidak memiliki motif politik dan murni merupakan ransomware yang meminta tebusan seperti biasa. Mereka menyatakan, "Serangan kami tidak melibatkan isu politik dan murni merupakan ransomware yang meminta tebusan seperti biasanya."
Baca ini juga :» DeepSeek Menggemparkan Dunia AI, Ini Tanggapan Dari Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia!
» Heboh Bank BRI Diserang Hacker dan Minta Tebusan 295,6 Miliar, BRI Klaim Data Nasabah Aman
» Strategi Komdigi, PPATK dan Operator Seluler, Kirim SMS ke Pemain Jud0l Buat Kasih Peringatan Bahaya
» Netizen Heboh Google Cloud API Diblokir Komdigi, Banyak Media Sosial Ga Bisa Diakses!
» Tak Kunjung Direspon Baik Terkait Kantor Di Indonesia, Kominfo Bakal Kasih Perlakuan Khusus Ke X!
» Terindikasi Judol, Kominfo Beri Peringatan Keras Ke GoPay, OVO dan 3 E-wallet Lainnya!
» Kominfo Kembali Ancam Buat Blokir X (Twitter) Kalau Ga Kunjung Punya Kantor di Indonesia!
» Elon Musk Berencana Gratiskan Starlink Ke Seluruh Dunia, Kominfo: Perlu Evaluasi!
Selain itu, Brain Cipher meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas gangguan yang telah mereka sebabkan. "Kami meminta maaf kepada publik atas semua yang terjadi, dan kami juga meminta publik paham bahwa keputusan ini kami buat secara independen, tidak dipengaruhi oleh siapa pun," tambah mereka.
Unggahan tersebut juga diakhiri dengan permintaan donasi sukarela kepada mereka serta janji bahwa kunci enkripsi PDNS 2 akan benar-benar dirilis pada Rabu besok. "Pada Rabu besok, kami berjanji akan merilis kunci tersebut dan tetap berpegang teguh pada apa yang kami sudah katakan," tutup Brain Cipher.
Sebelumnya, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkapkan bahwa serangan terhadap server PDNS disebabkan oleh ransomware Lockbit 3.0 varian baru yang dikenal sebagai Brain Cipher.
Dari serangan ini, Menteri Kominfo Budi Arie mengungkapkan bahwa peretas meminta tebusan sebesar 8 juta dolar AS, setara dengan sekitar 130 miliar rupiah. Serangan ini juga menyebabkan gangguan pelayanan pada 210 instansi pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. Beberapa instansi yang terkena dampaknya antara lain Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves), Kementerian PUPR, LKPP, serta Pemerintah Daerah Kediri.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.