Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Perlindungan hak kekayaan intelektual dalam industri game kembali menjadi sorotan. Kali ini, raksasa game asal Jepang, Sony, melayangkan gugatan hukum terhadap perusahaan teknologi Tiongkok, Tencent, atas tuduhan peniruan game. Proyek game terbaru Tencent, "Light of Motiram," yang dikembangkan oleh studio Polaris Quest, dituding menjiplak seri populer "Horizon" milik Sony dan Guerrilla Games.

Pada tanggal 25 Juli lalu, Sony secara resmi mengajukan gugatan dengan tujuan utama mencegah perilisan "Light of Motiram." Sony Interactive Entertainment mengklaim bahwa game open-world futuristik di mana mesin menguasai bumi ini secara terang-terangan melanggar hak kekayaan intelektual mereka. Selain tuntutan pelarangan rilis, Sony juga menuntut ganti rugi sebesar $150.000 untuk setiap karya dalam seri "Horizon" yang dianggap dilanggar. Dalam dokumen gugatan, Sony bahkan menyebut "Light of Motiram" sebagai "klone yang meniru secara membabi buta" dari "Horizon."

Ada fakta menarik yang terungkap dalam gugatan ini. Sony mengklaim bahwa pada tahun 2024, Tencent, melalui Aurora Studios, sempat mendekati mereka dengan proposal untuk mengembangkan game spin-off "Horizon" versi mobile. Namun, proposal tersebut ditolak oleh pihak Sony.

Menurut gugatan, proposal Tencent kala itu mengusulkan penambahan "estetika Timur," elemen survival dan crafting, penjinakan hewan peliharaan, serta komponen multiplayer ke dalam seri "Horizon." Presentasi yang diajukan bahkan menampilkan mock-up desain dengan latar belakang bernuansa Asia, termasuk salah satu gambar Aloy (protagonis "Horizon") yang berdiri di Tembok Besar China. Penolakan ini bisa jadi menjadi salah satu pemicu di balik sengketa saat ini.

Trailer awal "Light of Motiram" menunjukkan mesin-mesin yang didominasi warna putih dan biru, sangat mirip dengan desain musuh dalam seri "Horizon." Pakaian karakter dalam game Tencent juga memadukan gaya suku asli dengan elemen teknologi, serupa dengan gaya Aloy. Meskipun ada perbedaan pada karakter utama—Aloy berambut merah panjang, sedangkan karakter "Light of Motiram" berambut hitam pekat—kostum mereka memiliki beberapa kesamaan, terutama dominasi warna kulit cokelat.

Bahkan, karakter utama "Light of Motiram" dapat mengenakan helm yang membuatnya semakin menyerupai Aloy, dan kombinasi ini digunakan dalam materi pemasaran Tencent. Sony pun meminta semua materi pemasaran tersebut diserahkan untuk dihancurkan.

Selain "Horizon," beberapa pengamat juga melihat adanya pengaruh lain dalam "Light of Motiram" berdasarkan trailer-nya, seperti glider yang mengingatkan pada "The Legend of Zelda: Breath of the Wild" dan kendaraan yang mirip dengan sparrow bikes dari "Destiny 2." Namun, game ini juga memiliki ide-ide pembeda, seperti mode co-op, pembangunan basis, dan fokus pada crafting serta adegan memotong pohon yang umum di game survival modern.

» Buka Lowongan Untuk Multiplatform, Sony PlayStation Akan Kurangi Eksklusif Mereka Mulai Kedepan?
» SONY Investasi $464 Juta USD Ke Bandai Namco, Fokus ke Kolaborasi Anime, Manga, dan Game
» PlayStation Umumkan PS5 Ghost of Yotei Edition, Ada Dua Versi!
» Ghost of Yotei Pamerkan Banyak Fitur Baru, Bisa Mode Samurai Champloo!
» Tidak Hanya Sukses Sebagai Animated Film, KPop Demon Hunters Juga Diperebutkan Lisensi Gamingnya
» Sony Angkat Region Block Game Mereka di Steam, Akhirnya Bisa Dimainkan Secara Global!
» Rangkuman State of Play Juni 2025, Banyak Game Seru Hadir!
» Sony Sudah Tak Lagi Membuat Smartphone Xperia Secara Mandiri

Kemiripan antara kedua game ini tidak luput dari perhatian publik, terutama para penggemar game. Komentar-komentar di trailer "Light of Motiram" di YouTube banyak yang mengolok-olok kemiripan tersebut, seperti komentar populer yang berbunyi, "Ketika kamu meminjamkan pekerjaanmu kepada teman sekolahmu dan menyuruhnya untuk menconteknya tapi mengubah beberapa hal."

Sony memanfaatkan sentimen publik ini dalam proses gugatannya, mengutip artikel berita dan komentar yang menyebut kesamaan tersebut sebagai "tidak malu-malu" dan mengkritik game Tencent sebagai "Horizon Zero Originality."

Hingga saat ini, "Light of Motiram" masih memiliki halaman di Steam dan Epic Games Store, memungkinkan para gamer untuk menambahkannya ke daftar keinginan mereka. Kasus ini menjadi pengingat penting akan kompleksitas dan tantangan dalam perlindungan kekayaan intelektual di dunia game yang terus berkembang.

Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.