NEO: THE WORLD ENDS WITH YOU
Switch
Rabu, 18 Aug 2021
Kental akan Konsep Anak Muda Jepang
Serupa dengan konsep game sebelumnya, Neo: TWEWY menampilkan konsep dengan ciri khas anak muda Jepang yang kental. Setiap karakter memiliki gaya pakaian yang nyentrik dan warna-warni ala remaja Tokyo. Seperti Nagi Usui, dimana ia digambarkan sebagai perempuan yang tergila-gila akan salah satu karakter fiksi. Ia mengenakan ita bag (semacam tas yang dipenuhi merchandise fandom), yang juga merupakan tren fashion Jepang terkenal di kalangan remaja perempuan.
Baca ini juga :
» Interview Hironobu Sakaguchi dan Naoki Yoshida, Fantasian Neo Dimension - Diorama 4K Sangat SempurnaSelain tampilan karakter, visual yang dipamerkan juga benar-benar menggambarkan anak muda. Mulai dari banyaknya grafiti di distrik dan gang-gang kecil di Shibuya dan tampilan menu, UI, bahkan dialog layaknya animanga. Jika di game sebelumnya lebih ke 2D, sementara di sekuelnya justru menekankan pada 3D (kecuali ketika scene atau dialog dengan karakter). Sehingga visual Neo: TWEWY cenderung lebih berwarna, cerah, dan hidup.
» Review Final Fantasy VII Rebirth - Masterpiece JRPG Kembali, Nostalgia Pertemanan Cloud & Sephiroth
» Star Ocean: The Second Story r Review
» Final Fantasy XVI
» Forspoken
» Crisis Core: Final Fantasy VII Reunion
» Review Mario + Rabbids Sparks of Hope
» Halloween Udah Gak Serem! Seru-Seruan di Halloween Dengan 7 Game Ini!
Ciri khas remaja yang melekat di game ini juga terletak pada pemilihan kata atau dialog. Banyak singkatan-singkatan yang kerap kali dipakai kebanyakan remaja pada umumnya selama scene percakapan. Bahkan chatting antara Rindo dengan teman game-nya bernama Swallow juga menampilkan beberapa singkatan, yang sering muncul di game-game online maupun media sosial.
Terlebih lagi didukung dengan pembawaan masing-masing voice actor, yang sukses menggambarkan karakteristik setiap karakter dengan baik.Berbicara mengenai audio, Neo: TWEWY menghadirkan opsi sulih suara yang bisa dipilih pemain, yaitu Inggris dan Jepang. Kami akui, baik Inggris maupun Jepang, peran suara Selain itu, jika pemain pernah memainkan TWEWY tentu tidak asing dengan beberapa soundtrack di dalam Neo: TWEWY. Pasalnya, Takeharu Ishimoto, composer untuk TWEWY kembali lagi untuk mengaransemen musik di sekuelnya. Beberapa lagu di seri sebelumnya ditampilkan kembali di sini dengan versi yang telah di-remix.
Di samping audio dan visual, Neo: TWEWY juga menghadirkan fitur yang tidak kalah menarik. Fitur yang dimaksud adalah pengaturan level dan tingkat kesulitan. Namun perlu diingat bahwa pengaturan level akan berdampak pada Drop Rate munculnya Pin seusai pertarungan. Akan tetapi, fitur ini justru memungkinkan pemain untuk bereksperimen demi melengkapi koleksi Pin lainnya. Selain itu, ada juga fitur pengaturan tingkat kesulitan, yang berdampak pada combat dan perolehan Pin langka. Namun, untuk tingkat kesulitan tertentu baru bisa dibuka setelah pemain sudah dapat mengakses fitur Social Network.
Kesimpulan
Neo: TWEWY menjadi sekuel dari TWEWY yang bisa kami katakan memuaskan. Square Enix tidak meninggalkan ciri khas dari seri sebelumnya, namun dengan sentuhan yang lebih modern. Khususnya dari segi visual dan konsep. Mekanisme permainan dan pertarungan yang ditawarkan membuat pemain akan terasa ketagihan. Apalagi didukung dengan tampilan berbagai Pin yang menarik, membuat ketagihan untuk mengumpulkannya satu per satu. Meskipun mengusung konsep action JRPG, sistem battle Neo: TWEWY juga memerlukan strategi yang tepat agar pertarungan bisa selesai dengan cepat.Di awal permainan, kami sempat memiliki firasat bahwa sekuelnya bisa tampak membosankan. Mengingat ruang lingkupnya terlalu berputar di situ-situ saja. Akan tetapi, setelah menjalani hari-hari berikutnya, firasat di awal berhasil dipatahkan dengan hadirnya ruang lingkup yang semakin luas. Bukan hanya itu, alur ceritanya juga membuat rasa penasaran kami memuncak. Hal menarik lainnya adalah penggambaran karakter tampak tidak monoton dan memiliki perannya masing-masing, mencakup karakter di luar party.
Akan tetapi, ada beberapa poin yang menurut kami cukup disayangkan di Neo: TWEWY. Dari segi teknis, waktu loading tampak tidak terlalu cepat. Tidak jarang kami menunggu dalam waktu yang cukup lama untuk memasuki scene ataupun battle chain yang berlipat ganda. Sementara aspek lainnya adalah kamera. Akan memudahkan apabila kamera dapat diatur pemain. Kami sempat kewalahan menyelesaikan puzzle untuk mencari tato, karena tidak bisa memutar kamera. Meskipun begitu, sebagian besar aspek di dalam permainan menjadikan Neo: TWEWY sebagai salah satu game JRPG yang layak dimainkan tahun ini.
Kesimpulan Review: Neo: The World Ends with You
- (+) KELEBIHAN
- Alur cerita menarik
- Visual memukau
- Koleksi Pin bervariasi
- Battle yang seru
- Pembawaan voice acting yang sesuai
- Puzzle menantang
- (-) KEKURANGAN
- Kamera tidak dapat diatur
- Waktu loading agak lambat
- Item threads tidak mengubah tampilan fashion karakter
BACA JUGA BERITA INI