Setelah resmi dilantik sebagai Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid langsung bergerak cepat dengan memprioritaskan pemeriksaan sinyal internet di berbagai pelosok Indonesia, terutama di wilayah timur. Meutya berencana meninjau daerah-daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) guna memastikan akses internet merata di seluruh Indonesia.
Selain Meutya, Presiden Prabowo Subianto juga melantik dua Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, yaitu Nezar Patria dan Angga Raka Prabowo.
"Nanti kami bersama para Wamen akan mengunjungi daerah-daerah 3T, terutama di timur Indonesia, untuk memeriksa koneksi internet di sana. Harapannya, jika kita ingin membangun basis digital, koneksi internet harus merata dan cepat," ujar Meutya.
Selain pemerataan akses internet, Meutya juga menyoroti pentingnya menciptakan layanan internet yang ramah anak. Ia menegaskan bahwa internet harus aman bagi anak-anak, sekaligus melindungi mereka dari ancaman seperti human trafficking, pornografi anak, dan kekerasan terhadap anak.
"Fokus kami dalam pembenahan digital adalah bagaimana membuat internet yang ramah bagi anak-anak dan melindungi mereka dari berbagai ancaman," tambah Meutya.
Baca ini juga :
» TikTok Tambahkan Fitur Amber Alert di FYP untuk Bantu Kasus Penculikan Anak
» SpaceSail: Proyek Internet Satelit China yang Siap Tantang Starlink
» Waspada! Modus Fake BTS dalam Penyebaran SMS Penipuan Terungkap
» Google Uji Coba Teknologi AI untuk Melindungi Anak di Internet
» Komdigi Berencana Lelang Frekuensi 1,4 GHz, Pengamat: Internet 100 Mbps Rp 100 Ribuan Mustahil
» Komdigi Akan Panggil Perwakilan TikTok, Meta dan X Untuk Membahas Regulasi Media Sosial Anak
» Pemerintah Siapkan Internet Fixed Broadband yang Lebih Cepat dan Terjangkau
» Menkomdigi Bentuk Tim Khusus untuk Regulasi Perlindungan Anak di Ruang Digital
Meutya bersama jajaran Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) akan menggelar rapat pimpinan. Salah satu agenda utama dalam rapat tersebut adalah merancang strategi masa depan Komdigi, termasuk rebranding dari Kominfo menjadi Komdigi.
"Saat ini, kami sudah mencapai 98% koneksi, tetapi kecepatannya belum merata. Semoga ke depannya kecepatan internet dapat dirasakan secara lebih merata," jelas Meutya.
Meutya juga menyampaikan bahwa di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran, sektor digital menjadi perhatian utama. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah perubahan nama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
"Dalam pidato pertamanya sebagai presiden, beliau menekankan pentingnya digitalisasi dalam berbagai urusan pemerintahan, dan itu menjadi fokus utama beliau," tutup Meutya.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.